Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Soal Vaksin COVID-19, Pengadilan Filipina Perintahkan Penangkapan Bill Gates?

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

Soal Vaksin COVID-19, Pengadilan Filipina Perintahkan Penangkapan Bill Gates?
Pantau - Beredar tangkapan layar artikel yang menyatakan Pengadilan Filipina mengeluarkan surat penangkapan terhadap pendiri Microsoft Bill Gates atas tuduhan pembunuhan.

Bill Gates, dalam artikel milik News Punch, dinarasikan bertanggungjawab atas kematian ratusan ribu orang akibat program vaksinasi.

Masih merujuk informasi di News Punch, Pengadilan Tindak Pidana Berat Filipina juga disebut telah mengeluarkan surat perintah penahanan Bill Gates.

Pemerintah Filipina pun diklaim melarang filantropi Amerika itu memasuki negara tersebut.

Tangkapan layar pemberitaan soal Bill Gates ini salah satunya beredar di TikTok pada pertengahan Maret 2023.

Namun, benarkah informasi itu?

Juru bicara Mahkamah Agung Filipina Brian Hosaka menjelaskan Filipina tidak punya "Pengadilan Tindak Pidana Berat", sebagaimana disebutkan di dalam artikel News Punch.

"Tidak ada pengadilan yang bernama 'Pengadilan Tindak Pidana Berat" di Filipina," kata Brian Hosaka dikutip dari AFP.

Hosaka menambahkan Filipina telah menghapus "Pengadilan Tindak Pidana Berat" pada tanggal 24 Agustus 2004, karena jumlah kasus yang rendah dan hakim mudah dikenal oleh penggugat yang ingin membalas dendam.

Sementara pada 2004, COVID-19 serta vaksinnya belum ada.

Mahkamah Agung Filipina turut mengatakan tindak pidana berat di negara tersebut, saat ini ditangani oleh Regional Trial Courts (RTC).

Namun, RTC di Manila dan sekitarnya telah melaporkan nihilnya surat perintah penangkapan Bill Gates.

Bill Gates juga tidak dilarang memasuki negara itu, sebagaimana dikonfirmasi Biro Imigrasi Filipina.

Berdasarkan seluruh penjelasan tersebut, Jumat (14/4/2024), informasi soal penangkapan Bill Gates yang ada di artikel News Punch dipastikan hoaks.
Penulis :
Fadly Zikry