billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Campak Lebih Menular dari COVID-19, Dokter dan Menkes Imbau Percepatan Vaksinasi Anak

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Campak Lebih Menular dari COVID-19, Dokter dan Menkes Imbau Percepatan Vaksinasi Anak
Foto: (Sumber: Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPP-KB) Sumenep mencatat hingga Selasa (26/8) sebanyak 11.190 anak atau 15,1 persen dari total 73.969 sasaran telah melakukan imunisasi campak hingga hari kedua pelaksanaan imunisasi campak masal di wilayah itu. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/bar)

Pantau - Dokter spesialis anak dr. Ria Yoanita, Sp.A menegaskan bahwa vaksinasi tetap menjadi langkah utama dan paling efektif dalam mencegah penyakit campak.

"Vaksinasi adalah satu-satunya pencegahan utama campak," ungkapnya.

Ria Yoanita merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Ia menjelaskan bahwa di samping vaksinasi, pemberian gizi seimbang juga sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mencegah komplikasi akibat campak.

Anak-anak perlu mendapatkan nutrisi makro seperti protein dan lemak, serta mikronutrien seperti zat besi, vitamin C, vitamin D, dan zinc dalam menu sehari-hari.

Vitamin A Dosis Tinggi dan Risiko Komplikasi

Selain makanan bergizi, dr. Ria juga menyarankan pemberian vitamin A dosis tinggi sesuai usia, yakni antara 100.000 hingga 200.000 IU selama dua hari berturut-turut.

Pemberian ini terbukti dapat menurunkan risiko komplikasi berat akibat campak seperti pneumonia, kebutaan, dan bahkan kematian.

"Namun hal ini bukan untuk pencegahan rutin, dan dosis tinggi tanpa indikasi bisa berbahaya," ia mengungkapkan.

Campak Menular Lebih Cepat dari COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa penyakit campak memiliki tingkat penularan yang jauh lebih tinggi dibandingkan COVID-19.

"Jika COVID-19 memiliki tingkat penularan satu orang ke dua hingga tiga orang, campak ini mampu menular dari satu orang ke 18 orang lainnya," ungkapnya.

Meskipun demikian, Menkes menegaskan bahwa penanganan campak kini sudah jauh lebih baik karena adanya vaksin yang sangat efektif.

Pemerintah juga terus memperkuat pengawasan melalui surveilans di empat kabupaten di Madura, serta merencanakan pendirian laboratorium khusus di kawasan tersebut.

Pemerintah Percepat Program Imunisasi Nasional

Sebagai respons terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Sumenep, Kementerian Kesehatan mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional.

Menkes mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah berisiko tinggi seperti Madura dan Sumatera Utara, untuk segera membawa balita dan anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan imunisasi.

Pemerintah juga akan menjalankan program vaksinasi khusus secara cepat mengingat sudah ada 46 wilayah di Indonesia yang melaporkan kasus campak dalam beberapa bulan terakhir.

Penulis :
Aditya Yohan