Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Jember Sediakan 11.000 Vial Vaksin Tangani Lonjakan Kasus Campak

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemkab Jember Sediakan 11.000 Vial Vaksin Tangani Lonjakan Kasus Campak
Foto: Bupati Jember Muhammad Fawait saat bersama sejumlah OPD dalam kegiatan konferensi pers Pro Gus'e di depan Kantor Pemkab Jember (sumber: ANTARA/Zumrotun Solichah)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 11.000 vial vaksin untuk menangani kasus campak yang tengah merebak, setelah 36 anak dinyatakan positif dan 148 anak berstatus terduga (suspect).

Lonjakan Kasus dan Upaya Penanganan

Bupati Jember Muhammad Fawait menyatakan vaksin tersebut diperoleh dari pemerintah pusat untuk diberikan secara massal.

" Kami sudah menyiapkan sebanyak 11.000 vial vaksin untuk imunisasi campak bagi anak-anak di Jember. Vaksin tersebut didapat dari pemerintah pusat," ungkap Fawait.

Ia menegaskan, seluruh tenaga kesehatan akan dikerahkan agar imunisasi berjalan cepat di posyandu maupun sekolah.

" Kami memiliki sebanyak 1.000 tenaga kesehatan yang membantu proses screening, sehingga bisa mempercepat proses imunisasi bagi anak-anak di Jember," ujarnya.

Pelaksanaan imunisasi dijadwalkan dimulai pada Senin, 1 September 2025.

Fawait memastikan ketersediaan vaksin cukup, namun Pemkab siap mengajukan tambahan jika stok berkurang.

" Saya memastikan bahwa stok vaksin campak cukup untuk diberikan kepada anak-anak saat imunisasi, apabila nantinya kurang maka Pemkab Jember akan meminta tambahan vaksin lagi," katanya.

Strategi Lapangan dan Edukasi Masyarakat

Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember, Helmi Luqman, menegaskan tenaga kesehatan di puskesmas wajib melakukan jemput bola ke rumah warga.

" Sejauh ini memang ada yang menolak diberi vaksin, namun kami berkomunikasi dengan pendekatan persuasif melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar agar pihak keluarga anak/balita bersedia diimunisasi," kata Helmi.

Helmi menambahkan bahwa kasus campak di Jember tidak masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) karena lokasi penderita saling berjauhan.

Meski demikian, ia menekankan kasus tersebut tetap mendapat perhatian serius, terutama di Kecamatan Sumberbaru yang mencatat jumlah kasus terbanyak.

" Kasus campak di Jember, salah satunya kasus terbanyak yakni di Kecamatan Sumberbaru, sehingga kami menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan edukasi pentingnya imunisasi campak," ujarnya.

Penulis :
Arian Mesa