Pantau - Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Syiah Kuala (USK) menjalin kolaborasi untuk memperkuat layanan kesehatan di RSUD Pidie Jaya, Aceh, pasca-bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut sejak akhir November 2025.
Jawab Keterbatasan Tenaga Kesehatan dan Lonjakan Pasien
Ketua Tim Bantuan Medis Unhas, Muh. Andry Usman, SpOT (K) Hip & Knee, menyatakan bahwa kolaborasi antara dua institusi pendidikan kesehatan ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan pelayanan medis di tengah situasi darurat.
Kolaborasi ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya jumlah korban dan keterbatasan tenaga kesehatan lokal.
"Kami memperkuat layanan yang sudah berjalan di RSUD Pidie Jaya, terutama untuk kasus-kasus gawat darurat. Beberapa operasi caesar darurat berhasil kami lakukan, termasuk tindakan bedah dan layanan UGD lainnya. Kehadiran kami untuk memastikan pelayanan esensial tetap berjalan dan membantu tenaga medis lokal yang sudah sangat kelelahan," ujar Muh. Andry Usman.
Tim USK dan Unhas Turun Langsung Tangani Korban
Tim medis USK menjadi kelompok pertama yang tiba di lokasi bencana.
Mereka langsung melakukan asesmen cepat, memperkuat sistem triase, serta memberikan layanan gawat darurat dan esensial di RSUD Pidie Jaya.
Selanjutnya, tim medis dari Unhas bergabung dengan membawa berbagai tenaga ahli, antara lain:
- Dokter spesialis orthopaedi dan traumatology
- Dokter spesialis obgyn
- Dokter penyakit dalam
- Dokter spesialis anak
- PPDS Fakultas Kedokteran Unhas
- Anggota TBM Calcaneus FK Unhas
- Mahasiswa keperawatan
Kedatangan tim Unhas bertujuan mendukung para tenaga kesehatan lokal yang telah bekerja tanpa henti sejak awal bencana.
Tim Unhas menangani berbagai layanan, termasuk tindakan kegawatdaruratan, layanan poliklinik, UGD, serta operasi bedah untuk luka pasca-bencana.
Sinergi antara Unhas dan USK menjadi kunci untuk menjaga sistem pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal di tengah tekanan dan kondisi darurat bencana.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
