Pantau – Seorang ayah tiri dan anak tirinya meninggal dunia saat mendaki di Jalur Marufo Vega di Taman Nasional Big Bend, Texas, ketika suhu udara mencapai 119 derajat.
Dilansir dari UPI News, Senin (26/6/2023), seorang ayah tiri dan dua anak tirinya, berusia 14 dan 21 tahun yang berkunjung dari Florida sedang mendaki jalur tersebut pada hari Jumat ketika anak bungsunya mulai merasa sakit. Pusat komunikasi Taman Nasional Big Bend diberitahu sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Setelah anak bungsu jatuh sakit, sang ayah meninggalkan kelompok untuk mencari bantuan, sementara anak berusia 21 tahun berusaha menggendong saudaranya ke jalur pendakian. Namun nahas, ketika tim penyelamat tiba sekitar pukul 19.30, anak berusia 14 tahun itu dinyatakan sudah meninggal.
Sekitar pukul 20.00 malam, sang ayah yang berusia 31 tahun itu ditemukan di dalam kendaraan yang jatuh di atas tanggul.
"Jalur Marufo Vega berkelok-kelok melewati gurun yang sangat terjal dan tebing berbatu di bagian terpanas Taman Nasional Big Bend," demikian bunyi siaran pers tersebut.
"Tidak ada tempat teduh atau air membuat jalur yang berat ini berbahaya untuk dilalui di musim panas. Big Bend saat ini sedang mengalami panas yang ekstrem dengan suhu tertinggi harian mencapai 110-119 F di dataran rendah dan di sepanjang Rio Grande," imbuh siaran pers.
Adapun tim penyelamat terdiri dari penjaga taman nasional dan Agen Patroli Perbatasan AS.
Pada Jumat sebelumnya, telah terjadi dua kasus kematian di Taman Nasional Big Bend tahun ini. Pada Maret, seorang pria berusia 64 tahun pingsan di Hot Springs Canyon Trail. Suhu saat itu mencapai 90-an derajat Celcius, namun pihak Taman Nasional tidak mengaitkan kematian pria tersebut dengan cuaca panas.
Pada Februari, seorang pria berusia 56 tahun sedang mendaki dengan sebuah kelompok ketika mereka mulai mengalami nyeri dada. Tim penyelamat berusaha menyadarkan orang tersebut tetapi tidak berhasil.
Dilansir dari UPI News, Senin (26/6/2023), seorang ayah tiri dan dua anak tirinya, berusia 14 dan 21 tahun yang berkunjung dari Florida sedang mendaki jalur tersebut pada hari Jumat ketika anak bungsunya mulai merasa sakit. Pusat komunikasi Taman Nasional Big Bend diberitahu sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Setelah anak bungsu jatuh sakit, sang ayah meninggalkan kelompok untuk mencari bantuan, sementara anak berusia 21 tahun berusaha menggendong saudaranya ke jalur pendakian. Namun nahas, ketika tim penyelamat tiba sekitar pukul 19.30, anak berusia 14 tahun itu dinyatakan sudah meninggal.
Sekitar pukul 20.00 malam, sang ayah yang berusia 31 tahun itu ditemukan di dalam kendaraan yang jatuh di atas tanggul.
"Jalur Marufo Vega berkelok-kelok melewati gurun yang sangat terjal dan tebing berbatu di bagian terpanas Taman Nasional Big Bend," demikian bunyi siaran pers tersebut.
"Tidak ada tempat teduh atau air membuat jalur yang berat ini berbahaya untuk dilalui di musim panas. Big Bend saat ini sedang mengalami panas yang ekstrem dengan suhu tertinggi harian mencapai 110-119 F di dataran rendah dan di sepanjang Rio Grande," imbuh siaran pers.
Adapun tim penyelamat terdiri dari penjaga taman nasional dan Agen Patroli Perbatasan AS.
Pada Jumat sebelumnya, telah terjadi dua kasus kematian di Taman Nasional Big Bend tahun ini. Pada Maret, seorang pria berusia 64 tahun pingsan di Hot Springs Canyon Trail. Suhu saat itu mencapai 90-an derajat Celcius, namun pihak Taman Nasional tidak mengaitkan kematian pria tersebut dengan cuaca panas.
Pada Februari, seorang pria berusia 56 tahun sedang mendaki dengan sebuah kelompok ketika mereka mulai mengalami nyeri dada. Tim penyelamat berusaha menyadarkan orang tersebut tetapi tidak berhasil.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
