Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pendaki Wanita 57 Tahun Tewas saat Daki Grand Canyon dalam Suhu Udara 100 Derajat

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Pendaki Wanita 57 Tahun Tewas saat Daki Grand Canyon dalam Suhu Udara 100 Derajat
Pantau – Seorang wanita berusia 57 tahun meninggal dunia saat mendaki di bagian terpencil Grand Canyon dengan suhu udara mencapai tiga digit.

Pihak National Park Service dalam sebuah siaran persnya mengatakan bahwa pendaki yang tidak disebutkan identitasnya itu ditemukan tewas di bagian Tuweep di taman nasional yang luas tersebut sekitar pukul 01.00 pagi waktu setempat pada Senin (3/7/2023).

Ia juga mengatakan, penjaga taman nasional menerima laporan tentang seorang pejalan kaki yang tertekan pada malam sebelumnya. Wanita itu berusaha menyelesaikan pendakian sejauh delapan mil karena suhu udara mencapai lebih dari 100 derajat.

Diketahui, beberapa bagian Grand Canyon bahkan mencapai puncaknya pada suhu 114 derajat.

"Penjaga taman di Taman Nasional Grand Canyon mendesak para pengunjung Grand Canyon, terutama para pendaki dan backpacker di ngarai bagian dalam, untuk bersiap-siap menghadapi hari-hari yang sangat panas dalam beberapa minggu ke depan," ujar pihak taman nasional.

"Pada musim panas, suhu di bagian jalan setapak yang terbuka dapat mencapai lebih dari 120 [derajat] di tempat teduh. Penjaga taman sangat menyarankan untuk tidak mendaki di ngarai bagian dalam pada siang hari yang terik antara pukul 10.00 hingga 16.00," katanya.

Layanan taman nasional dan Pemeriksa Medis Mohave County telah meluncurkan penyelidikan atas kematian pendakian tersebut.

Sebelumnya, kematian di Grand Canyon terjadi setelah seorang ayah dan anak tirinya yang masih remaja meninggal dunia saat mendaki di Taman Nasional Big Bend di Texas bulan lalu.

Anak tirinya, 14 tahun, jatuh sakit dan kehilangan kesadaran sebelum dinyatakan meninggal dan sang ayah, 31 tahun, meninggal setelah menabrakkan mobilnya karena panik dan terburu-buru untuk menolong orang yang dicintainya.
Penulis :
M Abdan Muflih