Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hujan Deras Landa Korea Selatan Akibatkan Pemadaman Listrik hingga 135 Orang Dievakuasi

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Hujan Deras Landa Korea Selatan Akibatkan Pemadaman Listrik hingga 135 Orang Dievakuasi
Pantau – Pemerintah Korea Selatan menempatkan para pejabat dalam keadaan siaga tinggi untuk menghadapi puncak musim hujan dan musim panas karena hujan lebat melanda negara itu pada Jumat (14/7/2023), yang menyebabkan pemadaman listrik dan memaksa lebih dari 100 orang mengungsi dari rumah mereka.

Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, lebih dari 4.000 rumah tangga mengalami pemadaman listrik di Ibu Kota, Seoul, akibat hujan lebat yang dimulai pada Minggu (9/7/2023) dengan 135 orang terpaksa dievakuasi di seluruh negeri, pada pukul 6 pagi.

Satu orang hilang di Kota Busan di bagian selatan dan satu orang terluka di Provinsi Jeolla Selatan.

Dalam sebuah pertemuan dengan lembaga-lembaga pemerintah, Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan bahwa memastikan "idak ada korban jiwa adalah hal yang sangat penting dan memerintahkan para pejabat untuk tetap waspada. Lebih dari 10.500 polisi disiagakan untuk mengatur lalu lintas dan meningkatkan patroli.

Musim panas lalu, Seoul dilanda banjir yang disebabkan oleh hujan terberat dalam 115 tahun terakhir, yang menggenangi rumah susun semi-basement di lingkungan dataran rendah, termasuk di distrik Gangnam yang sebagian besar penduduknya orang kaya.

Korea Utara juga mengalami hujan deras dan mungkin akan membuka pintu air di bendungan di sungai-sungai yang mengalir melintasi perbatasan kedua Korea, tambah Han.

"Hujan lebat diperkirakan akan turun di Provinsi Hwanghae dan kami perlu mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk kemungkinan Korea Utara akan melepaskan air dari Bendungan Hwanggang," ujarnya, mengacu pada wilayah tengah Korea Utara.

Pelepasan air seperti itu, yang sering kali tanpa pemberitahuan dari Pyongyang, telah menyebabkan lonjakan air secara tiba-tiba di sungai-sungai yang pada tahun-tahun sebelumnya menyebabkan banjir dan mengakibatkan kematian di Korea Selatan.

Kementerian Unifikasi, yang menangani hubungan dengan Korea Utara, mengatakan pada Jumat bahwa mereka kembali mengirim pesan bulan lalu untuk meminta pemberitahuan jika terjadi pelepasan air, namun tidak mendapat tanggapan.
Penulis :
M Abdan Muflih