Pantau – Pendiri merek teh Ceylon Dilmah, Merrill J Fernando, meninggal dunia di usia 93 tahun pada Kamis (20/7/2023) pagi. Kabar duka tersebut disampaikan oleh perusahaan mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook-nya.
Fernando, yang mendirikan Dilmah pada tahun 1985, meninggal di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo, dikelilingi oleh putra-putranya dan cucu-cucunya.
"Kehebatan pendiri visioner Dilmah Ceylon Tea Company ini terletak pada keyakinannya yang tak terkalahkan, integritasnya dan kecintaannya pada teh dan keluarga," kata perusahaan itu.
Perusahaan itu menambahkan bahwa Fernando adalah seorang "pengganggu yang misinya adalah untuk membuat hidup orang lain menjadi lebih baik".
Dilhan C Fernando, putra pendiri dan kepala eksekutif Dilmah, mengatakan dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa ayahnya adalah pada dasarnya, pengganggu yang asli.
"Dia adalah petani teh pertama yang mengatasi penjajahan ekonomi yang masih kami derita karena teh kami sampai tahun 1980-an, dikirim dalam jumlah besar ke Inggris, Amerika Serikat dan seterusnya," katanya.
Dalam penghormatannya pada Kamis, Dilmah mengatakan bahwa Fernando mengabdikan hidupnya untuk teh, bekerja setiap hari hingga ia berusia 91 tahun dan mempertahankan "kewaspadaan" hingga ia meninggal pada usia 93 tahun.
Fernando, yang mendirikan Dilmah pada tahun 1985, meninggal di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo, dikelilingi oleh putra-putranya dan cucu-cucunya.
"Kehebatan pendiri visioner Dilmah Ceylon Tea Company ini terletak pada keyakinannya yang tak terkalahkan, integritasnya dan kecintaannya pada teh dan keluarga," kata perusahaan itu.
Perusahaan itu menambahkan bahwa Fernando adalah seorang "pengganggu yang misinya adalah untuk membuat hidup orang lain menjadi lebih baik".
Dilhan C Fernando, putra pendiri dan kepala eksekutif Dilmah, mengatakan dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa ayahnya adalah pada dasarnya, pengganggu yang asli.
"Dia adalah petani teh pertama yang mengatasi penjajahan ekonomi yang masih kami derita karena teh kami sampai tahun 1980-an, dikirim dalam jumlah besar ke Inggris, Amerika Serikat dan seterusnya," katanya.
Dalam penghormatannya pada Kamis, Dilmah mengatakan bahwa Fernando mengabdikan hidupnya untuk teh, bekerja setiap hari hingga ia berusia 91 tahun dan mempertahankan "kewaspadaan" hingga ia meninggal pada usia 93 tahun.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
