Pantau - Topan Doksuri menumbangkan pepohonan dan memutus aliran listrik ke ratusan ribu rumah di Taiwan selatan, mendorong pihak berwenang untuk menutup aktivitas bisnis untuk hari kedua dan memperingatkan akan adanya angin ekstrem saat badai tersebut melakukan dorongan terakhirnya ke tenggara China pada hari Jumat (28/7/2023).
Pada pukul 7.15 pagi waktu setempat, Topan Doksuri, yang dikategorikan sebagai topan terkuat kedua oleh biro cuaca Taiwan, bergerak menuju provinsi tenggara China, Fujian, setelah melintasi Selat Taiwan dengan kecepatan angin maksimum 191 km/jam.
Aktivitas bisnis dan sekolah ditutup untuk hari kedua di wilayah selatan Taiwan termasuk kota pelabuhan utama Kaohsiung di tengah peringatan tanah longsor dan banjir.
Peringatan "angin topan" telah dikeluarkan di pulau Penghu dan Kinmen di Taiwan, di mana penduduk diperingatkan untuk bersiap-siap menghadapi hembusan angin berkecepatan lebih dari 155kmh.
Badai ini telah memutus aliran listrik ke lebih dari 186.000 rumah di seluruh Taiwan dan menumbangkan ratusan pohon di Kaohsiung. Curah hujan lebih dari 1 meter tercatat di bagian timur dan selatan pulau yang bergunung-gunung.
Lebih dari 300 penerbangan domestik dan internasional ditangguhkan dan layanan kereta api antara Taiwan bagian selatan dan timur dihentikan.
Sebuah kapal feri tenggelam di dekat ibukota Filipina, Manila, setelah para penumpang yang khawatir akan angin kencang bergegas ke satu sisi kapal, dan menjungkirbalikkannya. Sebanyak 36 orang telah tewas minggu ini selama transit Doksuri di lepas pantai utara Filipina.
[Sumber: CNA News]
- Penulis :
- Abdan Muflih
