Pantau - Sebuah kilang minyak ilegal di Nigeria Selatan meledak dan terbakar hingga menewaskan Sedikitnya 18 orang, termasuk seorang wanita hamil.
Kebakaran itu terjadi pada Senin (3/10/2023) di distrik Emohua, negara bagian Rivers, ketika sebuah kilang minyak buatan sendiri menyulut sebuah penampungan minyak di dekatnya, menyebabkan para korban mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Kebakaran dimulai pada jam-jam yang sangat larut. 18 korban terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi, sementara 25 orang yang terluka berhasil diselamatkan," ujar juru bicara Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria, Olufemi Ayodele.
"Sebagian besar korban adalah para pemuda, seorang wanita hamil dan seorang wanita muda yang sedang bersiap-siap untuk upacara pernikahannya bulan depan menjadi korban," katanya.
Dalam laporan lain, kantor berita Reuters, mengutip seorang tokoh masyarakat Ibaa, mengatakan sebanyak 37 orang tewas dalam kebakaran itu.
"Tiga puluh lima orang terjebak dalam kebakaran. Dua orang yang beruntung dapat melarikan diri juga meninggal pagi ini [Selasa] di rumah sakit," kata Rufus Welekem, kepala keamanan di komunitas tersebut, kepada Reuters.
Penyulingan ilegal sering terjadi di wilayah Delta Niger yang kaya akan minyak di Nigeria karena penduduk setempat yang miskin menyadap jaringan pipa untuk menghasilkan bahan bakar untuk dijual dan mendapatkan keuntungan. Praktik ini, yang bisa jadi sesederhana merebus minyak mentah di dalam drum untuk mengekstrak bahan bakar, seringkali mematikan.
[Sumber: Al Jazeera]
- Penulis :
- Abdan Muflih
