Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Laba-laba Australia yang Mematikan Rupanya Efektif Bunuh Sel Kanker

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Laba-laba Australia yang Mematikan Rupanya Efektif Bunuh Sel Kanker

Pantau.com - Laba-laba funnel-web Australia atau dikenal dengan laba-laba jaring corong adalah salah satu arakhnida paling mematikan di dunia.

Seperti dilansir ABC, Senin (8/10/2018), penelitian oleh QIMR Berghofer Medical Research Institute menemukan bahwa hewan tersebut memiliki sifat anti-kanker yang dapat membunuh sel kanker melanoma pada manusia dan menghentikan penyebarannya.

Baca juga: Laba-laba Paling Berbahaya di Inggris Lepas, 4 Sekolah Langsung Diliburkan

Peneliti utama asal Queendland, Dr. Maria Ikonomopoulou mengatakan bahwa peptida itu telah diuji dalam pecobaan laboratorium terhadap senyawa serupa dari laba-laba Brasil, dan ia terkejut mendapati bahwa petida itu memiliki efek yang sangat besar.

Peptida adalah rantai asam amino yang dihubungkan satu sama lain oleh ikatan amida, dimana pada peptida laba-laba jaring corong pada penelitian ini untuk menguji sifat antibiotik dan anti-kankernya.

Laba-laba jaring corong Darling Downs atau Toowoomba ini dapat ditemukan di Queensland bagian selatan.

Dr. Ikonomopoulou mengatakan masih perlu waktu bertahun-tahun mendatang, namun hasil awal dari penelitian itu sangat menjanjikan.

Baca juga: Pria Asal Inggris Tewas Akibat Digigit Ular Laut di Australia

Penemuan tidak terduga

Ia menambahkan bahwa senyawa tersebut juga digunakan untuk mengobati tumor wajah pada hewan TamaniaDevil.

"Mirip dengan efek sel melanoma, kami menemukan bahwa peptida laba-laba Australia dapat membunuh sel-sel penyakit tumor wajah TasmanianDevil dan tidak mempengaruhi sel-sel sehat," lanjutnya.

Profesor dari University of Tasmania, Gregory Woods mengatakan tidak ada obat yang diketahui untuk penyakit ini.

"Ada kemajuan luar biasa dalam 10 tahun mengingat betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang penyakit ini, sehingga setiap pnelitian baru yang muncul, ide baru, dan hasil baru semuanya berkontribusi pada pemahaman yang besar, bukan hanya penyakit tetapi cara menangani penyakit ini." tutupnya.

Studi laba-laba jaring corong ini telah dipublikasi dalam jurnal Laporan Ilmiah dan Cell Death Discovery.

Penulis :
Noor Pratiwi