Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Update: Korban Gempa Dahsyat di Ishikawa Capai 84 Orang dan Puluhan masih Hilang

Oleh Abdan Muflih
SHARE   :

Update: Korban Gempa Dahsyat di Ishikawa Capai 84 Orang dan Puluhan masih Hilang
Foto: Sebuah gedung di Ishikawa, Jepang. tampak miring setelah diguncang gempa (Tangkapan layar)

Pantau – Jumlah korban tewas imbas gempa bumi magnitudo 7,6 di Prefektur Ishikawa, Jepang, telah mencapai 84 orang dan puluhan orang masih belum ditemukan. Adapun hal jumlah korban tersebut diumumkan oleh pemerintah prefektur Ishikawa pada Kamis (4/1/2023). 

Dilansir dari The Japan News, banyak orang diyakini terjebak di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa besar yang mencatat intensitas maksimum 7 pada skala seismik Jepang. 

Penjaga Pantai Jepang melakukan pencarian dengan satu pesawat dan satu kapal patroli di lepas pantai Suzu di prefektur tersebut pada Kamis pagi, setelah adanya laporan bahwa orang-orang telah tersapu tsunami setelah diguncang gempa.

Pemerintah Kota Wajima mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 40 hingga 50 laporan tentang orang-orang yang terjebak di bawah bangunan yang runtuh, dan jumlah orang yang hilang diperkirakan akan meningkat.

Hingga Kamis pukul 10 pagi waktu setempat, sebanyak 223 rumah telah hancur atau rusak di Prefektur Ishikawa, Toyama dan Niigata.

Bahkan pasokan air terputus untuk 82.588 rumah tangga di Prefektur Ishikawa. Sebanyak 13.932 rumah tangga di prefektur Toyama dan Niigata juga tidak memiliki air bersih.

Jalan-jalan lokal pun masih diblokir atau ditutup karena gempa. Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, 10 ruas Jalan Tol Noetsu yang menghubungkan Wajima, Prefektur Ishikawa, dan Tonami, Prefektur Toyama, ditutup untuk lalu lintas pada pukul 5 pagi hari Kamis karena jalan yang runtuh dan faktor lainnya.

Tiga puluh ruas dari empat jalan raya nasional dan 50 ruas jalan prefektur dan jalan lainnya ditutup untuk lalu lintas di Prefektur Ishikawa, Toyama dan Niigata.

Curah hujan yang cukup deras hingga menimbulkan peringatan dari pihak berwenang yang kemungkinan akan turun di Prefektur Ishikawa dari Jumat (5/1/2024) hingga Sabtu (6/1/2024) mendatang. 

Badan Meteorologi Jepang menghimbau kewaspadaan terhadap kemungkinan tanah longsor, karena tanah telah mengendur akibat gempa bumi.

[Sumber: The Japan News]

Penulis :
Abdan Muflih
Editor :
Muhammad Rodhi