
Pantau – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi pada Hari Tahun Baru di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah telah meningkat menjadi 180 orang.
Dikutip dari NHK World Japan, para pejabat di Prefektur Ishikawa mengatakan bahwa lebih dari 120 orang masih belum ditemukan, dan puluhan ribu orang yang terdampak oleh bencana ini masih berjuang.
Tercatat sudah lebih dari 200 bangunan hangus terbakar akibat kebakaran besar saat gempa itu terjadi.
Mulai Selasa (9/1/2024) ini, polisi berencana untuk melakukan pencarian intensif selama 4 hari untuk menemukan apa pun yang tertinggal.
Menurut pemerintah Prefektur Ishikawa, pihaknya mengatakan bahwa lebih dari 3.000 orang di wilayah Noto masih terisolasi.
Yamashita Kanako, seorang pengungsi dan sukarelawan di tempat penampungan di Wajima mengatakan bahwa orang-orang di sana tidak memiliki cukup air minum. Ia mengatakan bahwa mereka merebus mata air atau membawa ember berisi air dari sungai untuk menyiram toilet mereka.
Seiring dengan berlanjutnya pemulihan, beberapa temuan menunjukkan bahwa bencana ini dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap industri perikanan di wilayah tersebut.
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mengatakan bahwa lebih dari 120 kapal penangkap ikan terbalik atau tenggelam, terutama di sekitar Kota Suzu.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan masyarakat agar tidak lengah meskipun sudah lebih dari seminggu sejak gempa berkekuatan 7,6 skala Richter pada Hari Tahun Baru.
Badan ini memperingatkan kemungkinan gempa dengan intensitas di atas lima atau lebih pada skala seismik Jepang nol hingga tujuh selama sebulan ke depan.
[Sumber: NHK World Japan]
- Penulis :
- Abdan Muflih