Pantau – Sedikitnya 10 orang tewas dan enam lainnya hilang setelah sebuah kecelakaan ledakan di sebuah tambang batu bara di Kota Pingdingshan, China tengah.
Dilansir dari Aljazeera, Minggu (14/1/2024), pemerintah setempat mengatakan akan melanjutkan operasi penyelamatan di tambang tersebut dan melakukan pemeriksaan keamanan di seluruh kota.
Biro manajemen darurat Pingdingshan mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 14:55 waktu setempat. Adapaun ledakan batu bara dan gas terjadi di tambang yang dimiliki oleh perusahaan Pingdingshan Tianan Coal Mining.
Namun, hingga saat ini badan darurat sedang menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Diketahui, pada November lalu harga batubara di China melonjak setelah kabinet negara ini berjanji untuk meningkatkan pemeriksaan keselamatan karena angka kematian akibat kecelakaan di wilayah penghasil batubara terbesar, Shanxi, meningkat tajam.
Menurut Xinhua, mereka yang bertanggung jawab atas keselamatan tambang tersebut telah ditahan. Alhasil keselamatan pertambangan di Cina telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir.
Kendati demikian, kecelakaan masih sering terjadi di industri dengan catatan keselamatan yang buruk dan di mana peraturan tidak selalu ditegakkan
Pada 2022, sebanyak 245 orang tewas dalam 168 kecelakaan, menurut angka resmi. Bulan lalu, 12 orang tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam kecelakaan tambang di pinggiran Kota Jixi di provinsi Heilongjiang timur laut.
Sebelas orang tewas pada bulan November dalam sebuah kecelakaan di tambang batu bara lain di provinsi yang sama.
Dan pada bulan September, sedikitnya 16 orang tewas dalam kebakaran tambang batu bara di provinsi Guizhou, Cina barat daya.
[Sumber: Aljazeera]
- Penulis :
- Abdan Muflih
