Pantau - Polisi menangkap seorang pegawai wanita di sebuah pub di distrik Kabukicho, Shinjuku, Tokyo, karena dicurigai memaksa seorang pelanggan wanita untuk melakukan prostitusi demi melunasi utang yang belum lunas.
Dikutip dari NHK World, Selasa (6/2/2024), polisi mengatakan bahwa wanita bernama Katsumata Yuna (23) itu menampar wajah seorang pelanggan yang sebaya dengannya dan juga mengancamnya pada Desember tahun lalu.
Menurut keterangan polisi, Katsumata bekerja di sebuah pub, di mana ia berpakaian seperti pria dan melayani pelanggan wanita yang mencari teman pria.
Dia diduga membuat korban memesan sampanye mahal dan menagihnya 3 juta yen, atau lebih dari 20.000 dolar per malam.
Menurut berbagai sumber, Katsumata menyuruh wanita tersebut untuk mencari uang dengan melacurkan diri. Dia dilaporkan memaksa wanita tersebut untuk menjadi pengamen di distrik Kabukicho dan mengirimnya ke toko-toko seks di seluruh Jepang. Wanita tersebut dikatakan telah dipaksa untuk menjual dirinya sendiri selama sekitar enam bulan.
Tersangka diduga mengantongi hampir semua uang sebesar 3,5 juta yen, atau sekitar 23.500 dolar, yang diperoleh wanita tersebut.
Katsumata dilaporkan telah membantah tuduhan bahwa ia menyerang wanita tersebut, namun ia mengakui bahwa ia mendesak wanita tersebut untuk mentransfer uangnya.
Seperti diketahui, upaya untuk mendapatkan kembali uang yang terhutang sering kali menimbulkan masalah antara pelanggan dan pria yang menjadi tuan rumah klub atau tempat hiburan malam lainnya di Kabukicho.
Dalam banyak kasus, perempuan yang tidak mampu membayar dipaksa untuk menjadi pelacur. Dan kini polisi telah menindak tegas praktik tersebut.
[Sumber: NHK World Japan]
- Penulis :
- Abdan Muflih
