
Pantau - Perang Saudara Lebanon (1975 - 1990) merupakan konflik antar golongan di Lebanon dan menyebabkan kematian sekitar 130.000 hingga 250.000 penduduk. Walaupun tidak ada konsensus mengenai penyebab pasti perang ini, beberapa faktor yang mempengaruhi konflik tersebut antara lain:
Pertempuran awal: Perang saudara Lebanon dipicu oleh pertempuran antara seorang warga Lebanon dan kelompok orang Palestina di Ain ar-Rummanah, Beirut pada April 1975.
Perselisihan antara kelompok-kelompok bersaingan: Perang ini melibatkan kelompok-kelompok yang bersaingan di Lebanon.
Keterlibatan negara tetangga: Perang saudara di Lebanon ini juga dipengaruhi oleh keterlibatan negara-negara tetangga seperti Suriah, Israel, Amerika Serikat, dan Organisasi Pembebasan Palestina yang mana memperburuk konflik dan mempengaruhi dinamika perang saudara di Lebanon.
Faktor Agama: Faktor agama juga memiliki peran penting dalam perang saudara Lebanon. Diketahui bahwa Lebanon memiliki populasi yang beragam secara agama, dengan mayoritas Kristen dan Sunni di kota-kota pesisir, Shia di selatan Lebanon dan Lembah Beqaa, dan Druze serta Kristen di daerah pegunungan. Keberagaman ini juga berkontribusi pada ketegangan dan konflik sosial.
Baca juga:
Sejarah Perang Saudara di Lebanon 1975-1990
Sejarah Perang Saudara di Semenanjung Korea
Sementara itu, beberapa faktor yang mempengaruhi berakhirnya perang saudara Lebanon antara lain:
Mediasi Liga Arab dan intervensi Suriah: Pada tahun 1975, Perang saudara di Lebanon berakhir sementara setelah mediasi Liga Arab dan intervensi Suriah. Meskipun begitu, perselisihan antara Palestina dan Lebanon terus berlanjut, dengan pertempuran terpusat di Lebanon Selatan.
Perubahan dinamika politik: Berakhirnya perang saudara Lebanon berkaitan dengan perubahan dinamika politik, contohnya adalah penggantian Presiden Lebanon, Amin Gemayel, dengan Jenderal Michel Aoun pada tahun 1988.
Perjanjian Taif: Pada Tahun 1989, adanya perjanjian damai yang dikenal sebagai Perjanjian Taif juga menandai berakhirnya Perang Saudara di Lebanon. Sesuai dengan namanya, perjanjian ini ditandatangani di Taif, Arab Saudi, isinya mengatur pembagian kekuasaan politik antara kelompok-kelompok agama di Lebanon dan bertujuan mengakhiri konflik dan memulihkan stabilitas di negara tersebut.
Pengaruh Eksternal: Keterlibatan negara-negara tetangga seperti Suriah dan Israel juga berpengaruh dalam berakhirnya perang saudara Lebanon. Penarikan pasukan Israel dari Lebanon dan intervensi Suriah di tahun 2000 berkontribusi pada situasi yang memungkinkan berakhirnya perang saudara di Lebanon.
- Penulis :
- Latisha Asharani