Pantau - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan pada Sabtu (25/2/2024) bahwa pemerintahnya akan mengalokasikan dana sekitar 100 miliar yen untuk rekonstruksi Semenanjung Noto setelah gempa bumi yang mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang pada awal Tahun Baru 2024 lalu.
Dikutip dari Japan Today, Minggu (25/2/2024), Kishida mengatakan bahwa pengeluaran darurat dari dana cadangan di bawah anggaran fiskal 2023 akan membiayai langkah-langkah seperti memperluas cakupan pembayaran bantuan yang menyediakan hingga 6 juta yen per rumah tangga untuk mencakup pemuda dan keluarga yang membesarkan anak-anak.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun bengkel sementara pada April mendatang untuk mendukung industri tradisional setempat.
Ini menandai ketiga kalinya dana cadangan dialokasikan untuk upaya pemulihan gempa bumi, dengan jumlah gabungan sekarang mencapai lebih dari 260 miliar yen. Alokasi tambahan ini diharapkan akan disetujui oleh Kabinet dalam beberapa hari mendatang.
Mereka yang baru memenuhi syarat untuk menerima pembayaran bantuan termasuk rumah tangga yang rumahnya hancur sebagian atau seluruhnya dan yang mengalami kesulitan untuk meminjam.
Kishida juga mengatakan bahwa pembangunan perumahan sementara prefabrikasi akan dipercepat, dan pemerintah akan memberikan dukungan untuk rekonstruksi pasar pagi Wajima, yang ludes terbakar akibat gempa bumi.
Industri tradisional seperti pernis Wajima akan didukung melalui pembangunan bengkel sementara, subsidi hingga 1,5 miliar yen untuk perbaikan fasilitas dan mesin produksi, serta dana untuk pengadaan peralatan dan bahan baku.
[Sumber: Japan Today]
- Penulis :
- Abdan Muflih
