Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kemenlu RI Desak PBB Turun Tangan Tangani Konflik Israel-Iran

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kemenlu RI Desak PBB Turun Tangan Tangani Konflik Israel-Iran
Foto: Situasi perang antara Iran dan Israel.

Pantau - Pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak demi menurunkan ketegangan di Timur Tengah ketika Iran dan Israel tengah berada di dalam konflik. 

Kementerian Luar Negeri mengatakan, Indonesia sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri.

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, termasuk menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel,” demikian pernyataan Kemenlu RI, Minggu (14/4/2024).

Kemenlu kembali menyerukan solusi dua negara sebagai penyelesaian masalah Palestina yang adil. Mereka menyebut, solusi itu sebagai kunci terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan.

Sebelumnya, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel dalam serangan langsung pertama yang dilakukan mereka, Sabtu (13/4/2024). 

Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah yang menewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan senior, pada 1 April lalu.

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan telah meminta Dewan Keamanan untuk mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan Iran. 

Atas permintaan tersebut, Dewan Keamanan dijadwalkan bertemu pada Minggu pukul 16.00 waktu setempat di markas yang berlokasi di New York, Amerika Serikat.

Sementara, Iran mengatakan Dewan Keamanan telah gagal mengutuk agresi Israel dan menyikapi apa yang disebutnya sebagai pelanggaran Israel yang terus-menerus.

“Sayangnya, Dewan Keamanan, di bawah pengaruh Amerika Serikat dan beberapa pendukung rezim Zionis lainnya, tidak mampu memenuhi tugasnya,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Penulis :
Aditya Andreas