
Pantau - Korban tewas akibat amblasnya jalan tol di Provinsi Guangdong, China selatan, telah meningkat menjadi 36 orang, kata media pemerintah pada Kamis (2/5/2024), sementara upaya penyelamatan terus berlanjut.
Hujan deras menyebabkan bentangan jalan dari Kota Meizhou menuju Kabupaten Dabu amblas sekitar pukul 02.10 waktu setempat, Rabu (15/2024), menurut kantor berita pemerintah Xinhua.
Kendaraan berbelok ke celah sepanjang hampir 18 m di aspal dan menuruni lereng curam di bawahnya. Guangdong, pusat industri yang padat penduduknya, telah dilanda serangkaian bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.
Badai yang terjadi kali ini lebih dahsyat dari yang diperkirakan dan dikaitkan dengan perubahan iklim. Runtuhnya jalan tol itu menjebak lebih dari 20 kendaraan dan melibatkan 54 orang.
"Hingga pukul 5.30 pagi hari Kamis ... 36 orang tewas, dan 30 orang terluka," tulis laporan media pemerintah Xinhua, seraya menambahkan bahwa cedera tersebut tidak mengancam nyawa.
Jumlah korban tewas meningkat dari 24 orang. Rekaman siaran CCTV menunjukkan ekskavator menggali lereng bukit berlumpur di bawah jalan yang runtuh.
Di dekatnya, sebuah derek mengangkat kendaraan-kendaraan yang hangus dan rusak ke sebuah truk sementara orang-orang mengawasi dari balik barisan penjagaan.
Media pemerintah menyebut runtuhnya jalan tersebut sebagai 'bencana geologi alam' yang disebabkan oleh 'dampak hujan lebat yang terus-menerus'. Sekitar 500 orang telah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan.
Pemerintah provinsi telah 'memobilisasi pasukan khusus elit dan mengerahkan seluruh upaya untuk melakukan... pencarian dan penyelamatan', menurut Xinhua. Pemberitahuan resmi menyatakan sebagian jalan raya S12 ditutup di kedua arah, sehingga memerlukan jalan memutar.
- Penulis :
- Khalied Malvino