
Pantau - China menyerukan agar perdamaian dan stabilitas dijaga di Bolivia menyusul upaya kudeta yang gagal, menurut laporan media.
"Sebagai sahabat dan mitra baik Bolivia, China berharap dan yakin bahwa pemerintah Bolivia bisa menangani situasi dengan tepat dan menjaga perdamaian, stabilitas, dan pembangunan," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Mao Ning kepada wartawan di Beijing, dikutip Kamis (27/6/2024).
Mao mengatakan stabilitas merupakan 'kepentingan mendasar dan jangka panjang rakyat Bolivia'.
Diberitakan, otoritas Bolivia meringkus mantan jenderal yang melancarkan upaya kudeta gagal pada Rabu (26/6/2024) terhadap Presiden Luis Arce.
"Juan Jose Zuniga, yang pada awal pekan ini dipecat sebagai komandan Angkatan Darat Bolivia berupaya menumbangkan tatanan konstitusional," kata wakil Menteri Dalam Negeri Jhonny Aguilera sebelum penangkapan Zuniga.
Rekaman di media sosial menunjukkan Zuniga dipaksa masuk ke mobil polisi di luar barak militer untuk dibawa ke kantor kejaksaan.
Kantor kejaksaan agung mengatakan penyelidikan telah diluncurkan terkait upaya kudeta tersebut dan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan upaya itu.
Pemberontakan militer dimulai pada Rabu sore setelah tank yang membawa Zuniga terlihat secara paksa memasuki istana kepresidenan di Kota La Paz.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino