Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Balas Serangan, Puluhan Roket Hizbullah Jatuh di Israel Utara

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Balas Serangan, Puluhan Roket Hizbullah Jatuh di Israel Utara
Foto: Asap mengepul di belakang sejumlah gedung akibat serangan Israel terhadap Hizbullah di kota Aita al Chaab, Rmeich, Lebanon, pada Minggu (30/6/2024). (Getty Images)

Pantau - Hizbullah kembali menembakkan puluhan roket ke Israel utara pada Selasa (2/7/2024) waktu setempat. Pengiriman roket ini merupakan serangan balasan Israel yang menewaskan warga sipil di Lebanon.

Hizbullah yang juga sekutu kelompok pejuang Palestina, Hamas, nyaris setiap hari saling baku tembak dengan militer Israel di lintas perbatasan sejak serangan Hamas ke Israel hingga memicu perang berkecamuk di Jalur Gaza.

"Para petempur Hizbullah meluncurkan puluhan roket Katyusha ke barak tentara di Israel utara sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel... dan pembunuhan warga sipil", kata kelompok perlawanan Lebanon tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Rabu (3/7/2024).

Militer Israel mengidentifikasi "sekitar 15 proyektil... melintasi dari Lebanon, dan 10 berhasil dicegat tanpa menimbulkan korban," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Tentara Zionis itu juga mengklaim pihaknya menyerang 'struktur militer Hizbullah' di area perbatasan Desa Yarin.

Media pemerintah Lebanon pada Selasa (2/7/2024) melaporkan, seorang pejabat dan mentri negara itu mengungkapkan, serangan Israel menewaskan satu warga sipil.

"Serangan yang menargetkan Bustan menewaskan seorang warga sipil," kata media National News Agency, setelah sebelumnya melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menyerang desa tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Bustan, Adnan Ahmed berujar kepada AFP, serangan itu menewaskan Muhieddin Abu Dallah, petani berusia 50-an tahun. Serangan Israel itu juga merusak rumah dan alat mesin pertaniannya.

Tercatat, konflik Hizbullah dan militer Israel menewaskan 493 orang di Lebanon. Sebagian besar dari korban tewas ini merupakan para petempur, termasuk 95 warga sipil berdasarkan penghitungan AFP.

Di pihak Israel, menurut pihak berwenang, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas. Kekhawatiran meningkat bahwa bentrokan lintas batas tersebut dapat berubah menjadi konflik besar-besaran.

Penulis :
Khalied Malvino