Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Peta Politik Pemerintahan Inggris bisa Berubah jelang Pemilu Parlemen

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Peta Politik Pemerintahan Inggris bisa Berubah jelang Pemilu Parlemen
Foto: Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer (kiri) dan Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak (kanan) berdebat di atas panggung selama debat Pemilu Parlemen berlangsung di Universitas Nottingham Trent, yang disiarkan BBC TV pada Rabu (26/6/2024). (Jeff Overs/BBC via Getty Images)

Pantau - Inggris bakal menggelar Pemilu parlemen alias Pileg pada Kamis (4/7/2024), dengan prediksi pemerintahan negara itu bakal berubah. Pasalnya, Partai Konservatif yang mengendalikan pemerintahan selama 14 tahun terakhir bisa jadi dilengserkan Partai Buruh.

Para pemilih sedianya bisa menggunakan hak suaranya mulai pukul 07.00 waktu setetmpat. Banyak prediksi dan survei membuktikan Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak bakal kehilangan jabatannya jika Partai Konservatif yang dipimpinnya keok dalam Pileg besok.

Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer yang menduduki jabatan itu sejak 4 tahun lalu, berpotensi menjadi PM Inggris yang baru dengan kemenangan partainya.

"Ada lebih besar kemungkinan terjadinya sambaran petir dua kali di tempat yang sama... dibandingkan Rishi Sunak yang tetap menjabat sebagai perdana menteri," ucap pakar jajak pendapat politik terkemuka Inggris, John Curtice, kepada BBC.

Sunak dan Starmer sudah mengelilingi Inggris Raya jelang berakhirnya masa kampanye untuk memenangkan para pemilih yang masih ragu-ragu. Namun tampaknya, banyak orang yang sudah lama memutuskan siapa yang akan dipilih dalam Pileg.

Hal itu bisa dilihat dalam beberapa survei selama dua tahun terakhir mengungkapkan Partai Buruh konsisten unggul 20 poin atas Partai Konservatif. Pileg Inggris besok bakal memperlihatkan apakah keunggulan tersebut bisa mencetak rekor mayoritas bagi Partai Buruh.

Sunak pada Selasa (2/7/2024) waktu setempat menekankan dirinya berjuang demi setiap suara hingga masa akhir kampanye. Dia berupaya memantik harapan atas kemenangan dramatis timnas Inggris di Euro 2024.

"Ini belum berakhir sampai semuanya berakhir," tulis Sunak dalam pernyataan via media sosial pada Minggu (30/6) waktu setempat, setelah tim sepakbola Inggris menang atas Slovakia usai perpanjangan waktu.

Sementara Starmer, yang juga penggemar setia sepak bola, menyerukan timnya untuk "bermain hingga peluit akhir berbunyi" dengan kekhawatiran soal omongan tentang "mayoritas super" Partai Buruh akan membuahkan hasil.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino