Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Cegah Stigma, Muslimah Di Queensland Ajak Perempuan Non-Muslim Jajal Kenakan Hijab

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Cegah Stigma, Muslimah Di Queensland  Ajak Perempuan Non-Muslim Jajal Kenakan Hijab

Pantau.com - Sejumlah muslimah di Queensland memanfaatkan keingintahuan orang-orang non-muslim mengenai jilbab untuk memulai percakapan dalam komunitas mereka.

Memanfaatkan peresmian Masjid Rockhampton, Nusra Noorudheen dan teman-temannya menunjukkan kepada wanita non-Muslim bagaimana mengenakan jilbab.

Ibu dari anak berusia tiga tahun itu mengatakan, inisiatifnya mampu membuka banyak percakapan yang menarik.

"Jika anda mengenakan hajib, niqab atau burka beberapa orang menilai itu tidak pantas dan menilai itu bertentangan dengan hak-hak perempuan," katanya.

"Ketika Anda menghadapi citra negatif seperti itu dan kemudian anda mencoba mengenakannya menyadari bahwa tidak seburuk itu, anda masih terlihat cantik, bahkan terkadang terlihat lebih baik dengan mengenakan jilbab," tambahnya

"Setelah melalui pengalaman seperti itu, anda bisa mendapatkan ide yang berbeda tentang hijab dan niqab," ujarnya.

Nusra Noorudheen mengatakan, kegiatan ini juga merupakan pengalaman  untuk berbagi budaya anda dengan seseorang secara langsung.

"Terkadang, jika anda menunjukkannya kepada mereka, mereka akan memberi tahu bagaimana perasaan mereka tentang hal itu," katanya.

Ia mengatakan, terkadang orang tidak membicarakan tentang jilbab, namun kegiatan seperti membuka membuat percakapan menjadi lebih santai.

Baca juga: Tak Tersentuh Perang Saudara, Pulau Arwad di Suriah Menanti Wisatawan

Komunitas yang sedang berkembang

Kota Rockhampton dikenal dengan daging sapinya dibanding dengan keragaman agama dan budayanya. Namun, komunitas Muslim yang saat ini berkembang menyebut Queensland tengah sebagai rumah mereka.

Noor Noorudheen, yang pindah ke Australia dari Dubai pada delapan tahun lalu mengatakan, ia tidak menemui banyak masalah saat mengenakan jilbabnya di kota ini.

"Saya sempat khawatir ketika saya pertama kali datang, dan mengira orang akan berprasangka terhadap saya, namun saya memiliki pengalaman yang sangat indah disini," katanya, seperti dikutip ABC, Minggu (28/10/2018).

Banyak orang yang mendatanginya, memujinya yang mengenakan jilbab, bahkan bertanya di mana mereka bisa mendapatkan syal yang dipake oleh Noor.

"Mereka juga kerap bertanya bagaimana saya mengenakan penutup kepala saat musim panas di Queensland, saya mengatakan itu hanya persoalan memilih syal yang tepat dan mengingat makna di balik kain tersebut," ucapnya.

"Saya baru saja punya bayi. Sebelum itu saya biasa pergi ke gym secara teratur dan saya selalu mengenakan jilbab saya, saya juga pergi ke pantai untuk berenang, saya punya burkini, begitu mereka menyebutnya. Itu tidak benar," jelasnya.

Sue Finnigan mencoba mengenakan hijab untuk pertama kalinya dan mengatakan meskipun hijab itu aksesori yang hangat untuk dikenakan di Kota Rockhampton yang panas, tapi ia senang bisa berbicara personal dengan Noorudheen.

"Saya kira mereka tidak harus dihakimi, itu adalah bagian dari budaya mereka. Mencoba jilbab dapat menghilangkan sikap dan persepsi negatif orang tentang hijab," katanya.

Ia juga mengungkapkan rasa senangnya memakai jilbab, tidak hanya itu, ia juga mencicipi makanan khas yang disediakan. "Saya sangat senang hari ini, ini benar-benar luar biasa," ucapnya.

Baca juga: Tiga Warga Australia Ditahan di Kamp Penataran Provinsi Muslim China

Komunitas terbuka untuk belajar

Kegiatan mencoba mengenakan hijab yang dilakukan merupakan bagian dari Hari Raya Masjid Nasional Lebanon.

Presiden Islamic Society of Central Queensland Binil Kattiearambil mengatakan, menyambut kehadiran 200 orang tamu untuk masuk ke dalam masjid bertujuan untuk menunjukan kepada masyarakat sekitar mengenai komunitas mereka.

"Tujuannya adalah untuk memecahkan stigma buruk apapun tentang Muslim dan Islam," ucapnya.

Binnil Kattiearambil mengatakan, percakapan antara perempuan mengenai jilbab sama pentingnya bagi para wanita Muslim saat mereka mengunjungi anggota masyarakat yang lain.

"Para wanita Muslim merasa cukup ketika melihat orang-orang dari agama lain mau mencoba jilbab dan non-muslim yang mencobanya akan memiliki sedikit pengalaman mengenai budaya yang harus dijalani wanita Muslim," jelasnya.

Ia mengatakan, wanita yang memakai jilbab sebgaian besar diperlakukan dengan baik di dalam komunitas Queensland tengah.

"Ada beberapa contoh, seperti mendorong troli di supermarket. Ada banyak hal terjadi di kota-kota besar. Masyarakat di Rockhampton benar-banar ramah, mereka menjalani kehidupan dengan santai," ujarnya.

"Apa yang kami lihat terkadang mereka tidak memahami budaya yang berbeda karena mereka belum mengalaminya, tapi mereka ingin belajar," tutupnya.

Baca juga: HAM PBB Ultimatum Prancis Soal Larangan Niqab bagi Wanita Muslim

Penulis :
Noor Pratiwi