
Pantau.com - Pulau Arwad yang menjadi salah satu pulau populer di Suriah, baru-baru ini telah dibuka untuk umum. Pembersihan dilakukan di sekitar pulau guna menarik kedatangan wisatawan, termasuk dari negara tetangga Siprus dan Lebanon.
Sekitar 5.000 orang saat ini mendiami pulau tersebut. Arwad dikenal sejarah telah dihuni oleh orang Fenisia. Selama berabad-abad, pulau ini dikuasai oleh Mesir, Kekaisaran Romawi, bahkan Perancis.
Pada puncaknya, Phonenicia saat ini memiliki pelabuhan-pelabuhan dagang dengan Lebanon, Siprus, dan Afrika Utara. Arwad merupakan pulau yang mayoritas penduduknya nelayan, yang saat ini mulai berkembang perekonomiannya dengan pariwisata pulau tersebut.
Seperti dilansir Sputnik, Minggu (28/10/2018), pihak berwenang mengatakan, pulau yang terletak beberapa mil dari barat Kota Tartus sudah siap untuk menyambut kedatangan wisatawan asing.
Baca juga: Fenomena Awan Putih Di Atas Gunung Api Di Mars Bantu Ilmuan Mengenal Mars
Ia juga mengatakan, Pulau Arwad tidak tersentuh oleh perang saudara yang selama ini menghancurkan wilayah Suriah.
Sementara itu, perang saudara di Suriah belum juga berakhir namun Damacus telah mendapatkan kembali atas wilayah yang jatuh ke tangan para militan. Pemerintah Suriah saat ini dapat membangun kembali daerah yang hancur akibat perang. Rusia, Iran, dan Turki menjadi penjamin dari gencatan senjata yang terjadi di Suriah, mereka juga membantu dalam rekonstruksi kota serta infrastruktur.
Baca juga: Monash University Melbourne Digitalkan Koleksi Koran Sin Po
- Penulis :
- Noor Pratiwi