
Pantau - Hizbullah merilis video sekitar 10 menit yang menayangkan rekaman 17 posisi militer Israel di area daratan Tinggi Golan, Suriah, yang diduduki Tel Aviv. Hizbullah mengklaim rekaman video berdurasi pendek itu diambil melalui pesawat intai milik sayap bersenjata Hizbullah.
Rilis video tersebut menjadi babak baru dari serangkaian aksi yang ditujukan untuk mencari tahu sejauh mana aktivitas pengintaian kelompok yang didukung Iran ini terhadap Israel saat ketegangan memanas di kawasan.
Video ini diunggah ketika serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan militer Israel nyaris terjadi setiap hari. Ketegagan Lebanon dan Israel meningkat pascaperang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Pada Juni 2023, Hizbullah sempat merilis video lain berdurasi 9 menit lebih, yang disebutnya sebagai hasil rekaman pengintaian drone di sejumlah lokasi penting wilayah Israel, termasuk bandara dan pelabuhan di Haifa. Hingga kini belum ada respons dari Israel ihwal video yang dirilis Hizbullah itu.
"Publikasi video ini mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh dan pasukannya," tegas pejabat humas Hizbullah, Muhammad Afif, dalam pernyataannya.
"Pentingnya hal ini berasal dari menunjukkan kemampuan teknis dan teknologi kami di bidang pengintaian dan memperoleh informasi penting yang kami perlukan di masa-masa perang," sambungnya.
Stasiun TV Lebanon yang pro-Iran, Al-Mayadeen, memberitakan pada Juni 2024, usai Hizbullah merilis video perdana menayangkan drone mengudara hingga menembus sistem pertahanan Israel dan kembali ke Lebanon tanpa terdeteksi.
Hizbullah telah mengirimkan drone pengintai dan drone tempur ke wilayah Israel sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Hizbullah mengklaim, pengerahan drone-drone itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, yang terus digempur militer Israel.
Perang Hizbullah-Israel semakin memanas secara bertahap dalam beberapa bulan ke belakang. Konflik tersebut memperkuat kecemasan munculnya perang skala penuh. Hizbullah maupun Israel sama-sama menegaskan ingin menghindari perang, dengan para diplomat yang berupaya mencegah konflik Lebanon-Israel.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan Prancis tengah berupaya menuntaskan konflik Hizbullah-Israel melalui perundingan demi mengakhiri perlawanan sengit di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel bagian utara.
- Penulis :
- Khalied Malvino