HOME  ⁄  Internasional

Menyikapi Keadaan Lautan Saat Ini, Uni Eropa Buat 23 Komitmen Baru

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Menyikapi Keadaan Lautan Saat Ini, Uni Eropa Buat 23 Komitmen Baru

Pantau.com - Uni Eropa membuat 23 komitmen baru untuk meningkatkan keadaan laut pada pertemuan ke lima Konferensi Laut Kita (OOC) di Nusa Dua, Bali, yang diselenggarakan pada 29-30 Oktober 2018.

"Kita semua membutuhkan lautan, dan lautan membutuhkan kita., Kita harus mengurangi sampah laut dan sumber pencemaran lainnya, menghentikan penangkapan gelap ika, serta mendukung lingkungan hidup," kata Komisioner Uni Eropa untuk Urusan Lingkungan, Kelautan, dan Perikanan Karmenu Vella, dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali.

Vella menekankan ekonomi biru perlu dilakukan melalui penciptaam pekerjaan dan pertumbuhan berkelanjutan dengan didukung penelitian yang canggih serta teknologi yang mutakhir.

Baca juga: Perwira Pakistan: China Tidak Minta Akses Militer Ke Gwadar

Untuk itu, Uni Eropa membuat 23 komitmen baru untuk meningkatkan keadaan kelautan dan mengelola isinya. Tekad Uni Eropa itu termasuk penyediaan 100 juta Euro bagi penelitian dan pengembangan dalam rangka penanganan pencemaran sampah plastik, dana 82 juta untuk kegiatan penelitian laut dan kelautan, termasuk kajian seputar ekosistem, pemetaan dasar laut, dan pengembangan sistem budidaya air yang inovatif.

Tekad tersebut diwujudkan dalam bentuk investasi senilai 18,4 juta Euro guna menciptakan ekonomi biru di kawasan Eropa, yakni sektor ekonomi yang bertumpu pada lautan, dan berbagai sumber daya yang berkelanjutan.

Selain itu, demonstrasi program observasi bumi yang diberi nama Copernicus menjadi salah satu yang dipromosikan dalam daftar komitmen baru tersebut. Dukungan bagi program tersebut akan ditingkatkan dengan tambahan dana 12,9 juta Euro bagi keamanan kelautan dan penelitian untuk layanan lingkungan pesisir.

Baca juga: Tak Tersentuh Perang Saudara, Pulau Arwad di Suriah Menanti Wisatawan

Vella menyebutkan, dua tahun lebih awal dari yang ditetapkan, 10 persen dari seluruh perairan di Uni Eropa secara khusus telah dijadikan Kawasan Perlindungan Laut.

Uni Eropa saat ini bekerjasama dengan Indonesia dan negara tuan rumah lain OOC pada masa depan guna menjaga momentum menuju lautan lebih bersih dan lebih aman.

OOC diadakan setiap tahun dan menggalang tekad nyata pemerintah, perusahaan, dan lembaga swadaya masyarakat. Konferensi sebelumnya diselenggarakan di Amerika Serikat pada 2014 dan 2016, Cile pada 2015, Malta pada 2017, dan Indonesia pada 2018.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler