
Pantau.com - China tidak meminta akses ke pelabuhan Gwadar, di Pakistan, yang pembangunannya di danai oleh China, kata perwira tinggi angkatan laut Pakistan pada Jumat (26/10/2018).
Isu yang beredar di India dan Amerika Serikat mengatakan pelabuhan tersebut menjadi pangkalan angkatan laut China.
Gwadar, yang terletak di Provinsi Baluchistan, bagian barat daya Pakistan, memperoleh modal senilai USD $60 miliar sebagai bagian dari proyek Prakarsa Sabuk dan jalan di Pakistan.
Rencana itu mengubah Gwadar menjadi pusat pengiriman barang melalui kapal dan pelabuhan raksasa, yang dibangun di sepanjang kawasan ekonomi. Dari pelabuhan yang dikhususkan untuk industri berorientasi ekspor, barang akan dikirim ke seluruh dunia.
Tahun lalu, Pentagon menyebutkan Pakistan sebagai tempat yang mungkin akan dijadikan pangkalan militer masa depan China, meskipun China mengatakan hal itu bersifat spekulatif. Sedangkan, sumber keamanan dan diplomatik melihat Gwadar dimungkinkan sebagai tempat untuk itu.
Baca juga: Angkatan Senjata China Akan Mengambil Tindakan Upaya Pemisahan Taiwan
Sekretaris Angkatan Laut di Angkatan Laut Pakistan Laksamana Muda Javaid Iqbal mengatakan dalam forum Xiangshan di Beijing, Gwadar merupakan fasilitas tambahan yang penting bagi bentang alam maritim regional.
"Saya tekankan pelabuhan Gwadar khusus untuk usaha komersial, bukan militer," katanya.
"Terletak di luar perairan teluk yang memiliki potensi risiko, Gwadar memiliki potensi untuk bertindak, tidak hanya sebagai pelabuhan persinggahan China dan Asia Tengah, tapi juga pusat pengiriman kargo yang berdampak bagi kesejahteraan di semua wilayah," tambahnya.
Ia juga mengatakan, angkatan laut Pakistan akan menjaga keberadaannya untuk menjamin keamanan maritim dan keamanan pelabuhan itu. Perdebatan geopolitik di media mengenai Gwadar digunakan sebagai pangkalan militer asing tidak benar sama sekali.
Saat ditanya apakah China secara khusus meminta akses militer, ia menjawab tidak sama sekali.
China membuka pangkalan militer pertama di luar negeri, yang secara resmi disebut sarana perbekalan, di Djibouti, Tanduk Afrika, pada tahun lalu.
Baca juga: Latihan Militer yang Digodok China-ASEAN Benar-benar Terjadi, Ini Tahapannya
- Penulis :
- Noor Pratiwi