Pantau.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa karavan ilegal para imigran tidak akan diizinkan masuk ke negaranya, meskipun memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan suaka berbadan hukum.
Trump melanjutkan, orang-orang yang melakukan perjalanan di karavan tersebut akan ditempatkan di tenda-tenda besar, hingga nantinya akan dideportasi.
"Kami membangun tenda-tenda besar di kota, kami punya ribuan tenda, kami akan menahannya di sana (migran caravan), dan kami tidak membiarkan mereka masuk ke negara kami," kata Trump, melansir dari Sputnik, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: Ogah Pikirkan Kasus Khashoggi, Trump Keluarkan Pernyataan Mengejutkan untuk Arab Saudi
Militer AS telah mengerahkan 5.200 tentara di sepanjang perbatasan untuk memperkuat unit perbatasan yang telah ditempatkan di sana. 7.000 pasukan lainnya siap siaga untuk dipanggil jika diperlukan. "Kami berharap tidak ada yang terjadi, tetapi jika itu terjadi, kami akan siap." ucap Trump
"Karavan ilegal ini tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat, dan mereka harus pergi sekarang, karena mereka hanya membuang-buang waktu mereka saja."
Kekerasan yang sudah dimulai oleh anggota karavan, termasuk melempar batu akan mendapat respon maksimum. Batu-batu tersebut juga dianggap sebagai senjata api dalam aturan militer, dengan catatan bahwa anggota polisi Meksiko telah terluka parah. (Hazar Dwi Rahmat)
Baca juga: Meksiko Tangkap Dua Migran Karavan, Berhubungan dengan Pemilu AS?
- Penulis :
- Widji Ananta
