
Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dengan tegas menyampaikan pesannya pada peringatan ke-7 “Hari Genosida Rohingya” pada Minggu (25/8/2024). Blinken menyatakan, Washington akan terus menghormati para korban dan mendukung para penyintas tragedi ini.
“Hari ini menandai peringatan ketujuh genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap etnis Rohingya,” kata Blinken di X, mengutip Anadolu, Senin (26/8/2024).
Blinken mengatakan, AS akan terus menghormati para korban dan berdiri bersama para penyintas saat mereka mencari keadilan dan pertanggungjawaban atas kekejaman ini.
Baca juga: 200 Etnis Rohingya Kabur dari Bangladesh Buntut Serangan Drone Maut
Tujuh tahun yang lalu, mayoritas etnis Muslim Rohingya dipaksa meninggalkan negara bagian Rakhine, Myanmar.
Hal ini dinilai sebagai tindakan genosida, yang diakui PBB dan organisasi internasional lainnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Bangladesh menyatakan, negara Asia Selatan ini menampung lebih dari 1,3 juta warga etnis Rohingya di distrik Cox's Bazar dan Pulau Bhasan Char.
Repatriasi belum dimulai, meskipun ada upaya sebelumnya untuk memulai proses tersebut.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino