Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hambat Laju Pertumbuhan, Topan Yagi Berpotensi Rugikan Vietnam USD1,6 Miliar

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Hambat Laju Pertumbuhan, Topan Yagi Berpotensi Rugikan Vietnam USD1,6 Miliar
Foto: Foto udara memperlihatkan reruntuhan gedung dan puing-puing bangunan di jalanan usai Topan Super Yagi menghantam Ha Long, Provinsi Quang Ninh, Veitnam, Minggu (8/9/2024). (Getty)

Pantau - Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini merugikan Vietnam sekitar USD1,6 miliar (setara Rp24,640 miliar), dan mungkin akan menekan laju pertumbuhan ekonomi negara ini, menurut perkiraan awal dari Kementerian Investasi Vietnam.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun 2024 mungkin melambat 0,15 persen ketimbang proyeksi sebelumnya akibat dampak topan. Sebelumnya diprediksi akan terjadi ekspansi 6,8 hingga 7 persen tahun ini.

Di antara beberapa sektor yang paling terpukul adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan. Pertumbuhannya bisa turun 0,33 persen, sementara industri dan konstruksi berpotensi mengalami dampak yang lebih kecil, yaitu 5 poin basis poin.

"Namun, kawasan industri seperti di Provinsi Thai Nguyen dan Haiphong, bisa tumbuh lebih lambat 0,5 persen karena mereka menahan beban topan,' ujar Kementerian Investasi Vietnam, melansir Reuters, Senin (16/9/2024).

BACA JUGA: Total Korban Tewas Topan Yagi di Vietnam Tembus 262 Orang!

Topan, yang mendarat pada 7 September, menewaskan sedikitnya 292 orang dan menyebabkan 38 orang hilang pada Senin pagi, menurut data dari badan bencana Vietnam.

“Pertumbuhan PDB pada kuartal ketiga dan keempat bisa turun masing-masing sebesar 0,35 dan 0,22 persen dibandingkan dengan skenario tanpa Topan Yagi,” demikian menurut laporan Kementerian Investasi Vietnam.

BNPB Vietnam mencatat, banjir juga menggenangi 190.000 hektar sawah, 48.000 hektar tanaman pangan seperti jagung dan singkong, serta merusak hampir 232.000 rumah di Vietnam utara.

BACA JUGA: Sebagian Kota Hanoi Terendam Banjir Akibat Tanah Longsor di Utara Vietnam

"Kota Haiphong, yang merupakan wilayah berisi kawasan industri, mencatat kerugian dan kerusakan akibat topan ini mencapai 11 triliun dong," demikian ungkap Pemerintah Kota Haiphong.

Dalam pernyataan terpisah yang dikeluarkan pemerintah Vietnam, pihaknya berupaya mengendalikan inflasi dan mencapai pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sekitar 7 persen tahun ini meski dilanda Topan Yagi. (REUTERS)

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Ahmad Munjin