
Pantau - Gedung Putih mengecam pernyataan CEO X sekaligus Tesla, Elon Musk tentang kekerasan politik sebagai "tidak bertanggung jawab," menyusul komentarnya yang sekarang telah dihapus di platform X terkait percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump.
"Tidak ada tempat bagi kekerasan politik atau kekerasan apa pun di negara kita," tegas Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang menekankan pentingnya mengutuk kekerasan, dikutip Rabu (18/9/2024).
"Retorika ini tidak bertanggung jawab," sambung pernyataan tersebut.
BACA JUGA: Anak Terduga Penembak Trump Ngaku Ayahnya Pernah ke Ukraina
Dalam unggahanya di platform X, Minggu (15/9/2024), Musk merespons seorang pengguna X yang bertanya: "Mengapa mereka ingin membunuh Donald Trump" dengan mengatakan: "Dan tidak seorang pun mencoba membunuh Biden/Kamala," Pernyataannya itu memicu kritik yang meluas.
Musk, pemilik platform media sosial X yang dulu dikenal sebagai Twitter ini, lalu mengklarifikasi bahwa hal itu adalah lelucon, dan mengakui adanya potensi salah tafsir dalam format teks.
"Yah, satu pelajaran yang saya dapat adalah bahwa hanya karena saya mengatakan sesuatu kepada sekelompok orang dan mereka tertawa, bukan berarti hal itu akan menjadi sangat lucu sebagai sebuah unggahan di X," jelasnya. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino