Pantau - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memperingatkan adanya "risiko serius peningkatan eskalasi" di Lebanon setelah serangkaian ledakan pager milik Hizbullah.
Guterres menekankan bahwa kejadian ini tidak hanya menimbulkan banyak korban tetapi juga menunjukkan indikasi adanya potensi provokasi.
Ledakan yang terjadi sehari sebelumnya mengakibatkan setidaknya 12 orang tewas, termasuk anak-anak, dan ribuan lainnya terluka.
Hizbullah, kelompok yang terkait dengan ledakan tersebut, melaporkan bahwa dua anggotanya tewas dan banyak yang terluka. Hizbullah menuding Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.
Guterres mengungkapkan bahwa ledakan tersebut tampaknya merupakan langkah awal dari kemungkinan operasi militer besar yang akan datang.
Baca Juga:
9 Orang Tewas dan 300 Terluka Akibat Ledakan Walkie-Talkie di Lebanon
"Penting untuk menyadari bahwa insiden ini mengindikasikan adanya risiko serius dari peningkatan eskalasi di Lebanon," kata Guterres. Ia menekankan perlunya tindakan preventif untuk menghindari konflik lebih lanjut.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin memanas di tengah situasi yang sudah tegang di perbatasan. Serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu, telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
