
Pantau - Bank of Japan (BoJ) mulai mempertimbangkan kenaikan suku bunga kebijakan di tengah tren inflasi yang mendekati target 2 persen. Namun, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menekankan bahwa bank sentral tetap mewaspadai potensi risiko ekonomi global yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin bisnis di Osaka, Selasa (24/9/2024), Ueda mengatakan bahwa meskipun inflasi mendasar bergerak stabil, perkembangan tak terduga seperti ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas pasar masih menjadi perhatian utama.
Baca Juga:
Rupiah Bertaring Lantaran Ekspektasi Perlambatan Inflasi AS
“Kami akan terus memperhatikan dengan cermat berbagai risiko ekonomi global yang bisa saja menghambat pemulihan. Oleh karena itu, kebijakan moneter akan disesuaikan secara fleksibel, tidak hanya berdasarkan inflasi domestik, tetapi juga mempertimbangkan dinamika global,” ujar Ueda.
Meskipun Bank of Japan telah mempertahankan suku bunga negatif selama bertahun-tahun, ketidakpastian terkait pertumbuhan ekonomi global pasca-pandemi dan dampak dari gejolak geopolitik, seperti konflik perdagangan dan perang, menjadi faktor yang mempengaruhi pendekatan kehati-hatian mereka.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah