
Pantau - Israel dilaporkan tengah mematangkan rencana serangan terhadap Iran setelah insiden serangan rudal balistik Iran yang menghantam Israel pada pekan lalu. Menurut laporan dari Channel 12 Israel, Minggu (6/10/2024), diskusi intensif sedang dilakukan untuk menentukan waktu dan metode terbaik untuk meluncurkan serangan balasan.
Serangan ini muncul sebagai respons atas serangan Iran yang melibatkan peluncuran 180 rudal balistik pada 1 Oktober, yang disebut-sebut sebagai balasan atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam operasi Israel beberapa bulan sebelumnya. Kematian kedua tokoh penting tersebut telah memicu ketegangan yang memanas di kawasan Timur Tengah.
Target utama serangan Israel kemungkinan mencakup fasilitas minyak dan gas strategis, markas besar Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, serta markas Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Teheran.
Sementara itu, masyarakat internasional mengkhawatirkan eskalasi lebih lanjut yang bisa memicu perang skala regional. Serangan udara Israel ke Lebanon, yang telah berlangsung sejak 23 September, telah menyebabkan lebih dari 1.180 korban jiwa menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, dan angka korban terus meningkat. Jumlah korban di Gaza pun sangat tinggi, dengan lebih dari 41.800 warga tewas akibat konflik yang semakin memburuk antara Israel dan Hamas sejak tahun lalu.
Seiring dengan meningkatnya ketegangan, seruan untuk diplomasi dan dialog juga semakin mendesak dari komunitas internasional guna mencegah konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah