
Pantau.com - Sejumlah pelari profesional bersaing dalam satu-satunya marathon antarbenua dunia yang digelar pada Minggu (11 November 2018).
Sekitar 30 ribu pelari profesional, lebih dari 100 negara, ikut berpartisipasi dalam marathon itu. Tema marathon tahun adalah 'Jalankan Istanbul untuk masa depan yang sehat'.
Selain itu, sekitar 100 ribu orang diharapkan untuk berlari dalam 8 kilometer dalam transcontinental Istanbul Marathon Fun Run.
Vodafone 40th Istanbul Marathon dimulai di sisi Jembatan martir 15 Juli Istanbul. yang sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Bosphorus. Sedangkan, garis finish terletak di Sultanahmet Square yang bersejarah di sisi kota di Eropa.
Acara itu menampilkan marathon 42 km, dan tiga balapan lainnya di lapangan 15 km, 10 km, dan 8 km. Itu juga termasuk perlombaan untuk peserta yang menggunakan kursi roda atau penyandang disabilitas.
Sekitar 5.000 pelari yang sebagian besar di antaranya merupakan warga asing, ikut berkompetisi dalam marathon 42 km.
Rusia, Jerman, Ukraina Inggris, dan Prancis menjadi lima negara teratas yang mengirim pelari dalam acara tersebut.
Sementara itu, 55 pelari elit dari Turki, Kenya, Ethiopia, Azerbaijan, Prancis, Bahrain, dan Maroko juga berpatisipasi dalam marathon itu.
Baca juga: Ikuti Kompetisi, Dua Pelari Tewas di Cardiff Half Marathon Inggris
The Marathon Istanbul masuk dalam daftar 17 marahton di Eropa dan 38 marathon di dunia. Sedangkan, Vodafone yang menjadi sponsor utama dari perlombaan diselenggarakan oleh anak perusahaan Istanbul Metropolitam Municipality Spor Istanbul.
Menteri Pemuda dan Olahraga Turki Mehmet Muharrem Kasapoglu mengatakan kepada Anadolu Agency, Istanbul telah menjadi merek untuk marathon seperti New York, Boston, dan Tokyo.
"Dengan menghubungkan benua-benua, kita akan membuktikan kekuatan yang dipersatukan olahraga," kata Kasapoglu, seperti dikutip Anadolu, Senin (12/11/2018).
Wali kota Istanbul Mevlut Uysal juga mengatakan, warga Turki dapat mengubah marathon ini menjadi marathon terbaik di dunia.
"Caranya dengan membuat organisasi ini lebih baik. Sekarang, ini adalah salah satu dari 15 marathon teratas di dunia,"
Dari data yang tercatat, sekitar 100 ribu orang berlari marathon tahun lalu, Uysal mengatakan jumlah peserta meningkat tahun ini.
Tahun lalu, pelari Prancis Abraham Kiprotich memenangkan kategori pria dan Ruth Chepngetich dari Kenya kategori wanita.
Baca juga: BTS Dilarang Tampil di Acara Musik Tahunan di Jepang
- Penulis :
- Noor Pratiwi