
Pantau - Hizbullah mengkonfirmasi telah melancarkan serangan roket terhadap pasukan Israel yang berkumpul di sebelah barat kota Odaisseh, Lebanon selatan.
Serangan ini terjadi di tengah operasi darat yang dilakukan Angkatan Bersenjata Israel, yang telah berlangsung selama lebih dari tiga pekan, sementara pesawat tempur Israel terus menggempur berbagai lokasi di Lebanon.
Dalam pernyataan terpisah di Telegram, Hizbullah juga mengklaim telah menyerang pemukiman Israel di Hatzor dengan roket. Tindakan ini merupakan bagian dari serangkaian aksi militer yang dilakukan oleh kelompok tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan drone yang menargetkan rumah Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, di kota Caesarea
Baca juga: Upaya Hizbullah Bunuh Netanyahu dengan Serangan Drone
"Resistensi Islam mengklaim tanggung jawab atas operasi Caesarea dan penargetan rumah Netanyahu," ujar Kepala Kantor Media Hizbullah, Mohammad Afif.
Menurut juru bicara Netanyahu, satu dari tiga drone yang diluncurkan dari Lebanon berhasil mengenai kediaman Netanyahu pada Sabtu (19/10/2024).
Dia menegaskan, Netanyahu tidak berada di lokasi saat serangan terjadi dan tidak ada korban yang dilaporkan.
Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, serangan-serangan ini menunjukkan eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel, yang telah menjadi sorotan dunia internasional.
Hizbullah berjanji akan terus melawan agresi Israel, sementara situasi di Lebanon selatan semakin memanas. (Al Jazeera)
- Penulis :
- Khalied Malvino