Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Israel Tuduh Albanese Sebar Kebencian dan Dukung Terorisme

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Israel Tuduh Albanese Sebar Kebencian dan Dukung Terorisme
Foto: Francesca Albanese, Pakar Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, memberikan pernyataan pembukaan dalam sidang publik di Parlemen Portugal mengenai situasi Palestina, diikuti oleh pidato anggota parlemen dari PS, Bloco de Esquerda, PCP, Livre, dan PAN, di Lisbon, pada 3 Oktober 2024. (Getty Images)

Pantau - Misi Israel di PBB, Jenewa, pada Rabu (30/10/2024), menuduh Francesca Albanese, pakar hak asasi manusia (HAM) PBB, sebagai "aktivis politik" yang menyalahgunakan mandatnya untuk menutupi kebenciannya terhadap Israel.

Tuduhan ini muncul setelah Albanese kembali menyebut Israel melakukan "genosida" di Gaza, dengan tujuan "memusnahkan warga Palestina" dari tanah mereka.

Francesca Albanese yang juga Pelapor Khusus PBB tentang situasi HAM di wilayah Palestina yang diduduki menegaskan, serangan Israel pasca-gempuran Hamas 7 Oktober 2023 merupakan bagian dari "pengusiran paksa terorganisir oleh negara" yang telah berlangsung lama.

Baca juga: Genosida Israel Upaya Hapus Rakyat Palestina dari Tanah Kelahirannya

Misi Israel di Jenewa menyatakan, "Menurut paradigma penuh kebenciannya, Israel tidak memiliki alasan historis untuk ada, tidak punya hak membela diri, dan baik serangan 7 Oktober maupun upaya penyelamatan sandera hanya digunakan sebagai dalih."

Lebih lanjut, mereka menuduh Albanese menyebarkan antisemitisme, mendukung terorisme, serta memutarbalikkan hukum internasional. Israel mendesak agar Albanese segera bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran terhadap aturan Kode Etik PBB.

Albanese, yang sudah lama mendapat kecaman Israel dan sekutunya, kerap diserang lantaran kritikan tajamnya serta tuduhan berulang tentang genosida. Dia bukan pegawai PBB, melainkan pakar independen yang ditunjuk Dewan HAM PBB.

Baca juga: Ketegangan Israel dan Iran Memanas di Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Menurut data resmi Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan 1.206 korban tewas, sebagian besar warga sipil. Serangan balasan Israel juga menewaskan lebih dari 43.000 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza.

Dalam laporannya, Albanese menulis "genosida terhadap Palestina tampaknya menjadi alat untuk menghapus keberadaan mereka dari tanah yang secara ilegal diincar oleh Israel."

Hubungan Israel dengan PBB yang selama ini tegang semakin memburuk sejak perang di Gaza dimulai.

Sumber: AFP

Penulis :
Khalied Malvino