
Pantau - Sebanyak 90 kasus wabah E. coli dilaporkan di 13 negara bagian di Amerika Serikat (AS), dan penyelidikan awal menunjukkan bawang iris yang ditemukan dalam menu Quarter Pounder di jaringan restoran cepat saji McDonald’s sebagai penyebabnya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, penyelidikan terhadap wabah ini dimulai setelah adanya laporan dari masyarakat.
Juru bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengonfirmasi bawang iris yang terinfeksi ituberasal dari produsen Taylor Farms. Restoran McDonald’s yang terdampak diketahui mendapatkan pasokan dari perusahaan tersebut. Sebagai langkah antisipasi, Taylor Farms telah menarik kembali bawang kuning yang diproduksi di pabrik mereka di Colorado.
Sejak penyelidikan dimulai, 29 orang melaporkan terinfeksi E. coli, dan lima orang lainnya dirawat di rumah sakit akibat infeksi baru yang teridentifikasi. Walaupun jumlah kematian tidak bertambah, situasi ini memicu perhatian lebih besar dari pihak berwenang.
CDC menjelaskan, gejala infeksi E. coli biasanya muncul dalam waktu 3-4 hari setelah terpapar. Meski kebanyakan orang bisa pulih tanpa pengobatan dalam waktu sepekan, infeksi ini dapat memicu masalah ginjal serius, terutama pada kelompok lanjut usia (lansia).
Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan sumber makanan yang dikonsumsi, serta segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala mencurigakan. Penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan keamanan makanan di seluruh jaringan restoran.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino