Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Unggul Sementara dalam Pilpres AS 2024

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Trump Unggul Sementara dalam Pilpres AS 2024
Foto: calon presiden (capres) Partai Republik Donald Trump. Instagram Donald Trump

Pantau - Pemungutan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) telah berakhir di sebagian besar negara bagian, dengan hasil sementara menunjukkan keunggulan calon presiden (capres) Partai Republik Donald Trump atas capres Partai Demokrat Kamala Harris.

Trump unggul baik dalam perolehan suara nasional (popular vote) maupun electoral votes (electoral college), meskipun hasil akhir pilpres masih belum dapat dipastikan mengingat penghitungan di beberapa negara bagian kunci atau “battleground states” yang kemungkinan besar akan memakan waktu.

Menurut proyeksi media terkemuka AS seperti CNN pada Rabu (6/11/2024), Trump sementara ini memimpin dengan perolehan 40.322.027 suara nasional atau 52,5 persen, sedangkan Harris memperoleh 35.497.565 suara nasional atau 46,2 persen.

Baca juga: Hari Pemilihan Dimulai, Jumlah Suara Harris dan Trump Imbang

Untuk perolehan electoral votes, Trump saat ini diproyeksikan mendapatkan 172 electoral votes, sedangkan Harris baru memperoleh 81 electoral votes. Keunggulan Trump sementara ini berasal dari kemenangan di 17 negara bagian, termasuk Texas, Florida, dan Alabama, sedangkan Harris unggul di tujuh negara bagian, seperti Illinois, New York, dan Massachusetts.

Proyeksi lain dari Associated Press juga menunjukkan hasil serupa, dengan Trump unggul sementara dalam perolehan suara nasional sebesar 43.268.495 suara atau 52,5 persen, berbanding 38.160.564 suara atau 46,3 persen untuk Harris.

Dalam perolehan electoral votes, Associated Press memproyeksikan Trump memperoleh 198 electoral votes, sementara Harris baru memperoleh 109. Meski proyeksi ini memberikan gambaran awal, hasil final masih menunggu perhitungan di battleground states yang dapat menentukan kemenangan akhir dalam pilpres AS, di mana sedikitnya 270 electoral votes diperlukan untuk memastikan kemenangan di Electoral College.

Penulis :
Muhammad Rodhi