
Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Noel Barrot mengaku melihat adanya peluang untuk mengakhiri perang Israel di Gaza dan Lebanon setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
"Saya percaya sebuah peluang telah terbuka untuk mengakhiri tragedi yang telah menimpa Israel, Palestina, dan seluruh kawasan sejak 7 Oktober 2023," ungkap Barrot dalam pernyataannya kepada wartawan di Yerusalem, Kamis (7/11/2024).
Bersama Menlu Israel yang menjabat, Israel Katz, Barrot menyebutkan keinginan Trump untuk melihat akhir dari perang berkepanjangan di Timur Tengah, serta "kesuksesan taktis" yang baru-baru ini dicapai Israel, dapat membuka jalan untuk penyelesaian.
Barrot berharap sebuah "solusi diplomatik" dapat dicapai dalam beberapa minggu mendatang. "Kekuatan semata tidak akan cukup untuk menjamin keamanan Israel," ujarnya. "Kesuksesan militer tidak bisa menggantikan perspektif politik," sambungnya.
Baca juga: Ribuan Warga Protes Pemecatan Gallant, Tantang Kebijakan Netanyahu
Mantan diplomat ini juga menekankan pentingnya bergerak menuju kesepakatan yang dapat memungkinkan pembebasan semua sandera, gencatan senjata, dan masuknya bantuan kemanusiaan secara massal ke Gaza, serta mempersiapkan masa depan pasca-konflik.
"Sudah saatnya untuk bergerak menuju solusi yang menyeluruh," ujarnya.
Meski mengakui "Israel memiliki hak untuk membela diri," Barrot juga mengingatkan adanya faktor-faktor risiko bagi keamanan Israel, seperti "kolonisasi," "pembatasan bantuan kemanusiaan," dan "lanjutnya serangan udara di utara Gaza."
Barrot dijadwalkan untuk berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri (PM) Muhammad Mustafa dalam upaya mencari jalan keluar diplomatik dari konflik yang berkepanjangan ini. (AFP)
- Penulis :
- Khalied Malvino