Pantau - Deforestasi di Hutan Amazon Brasil pada 2024 mengalami penurunan signifikan, turun 31 persen dibandingkan tahun 2023, menurut laporan pejabat setempat.
Hal ini menandai penurunan terbesar dalam 9 tahun terakhir, dengan kehilangan hutan yang berkurang hampir sepertiga dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, para aktivis lingkungan independen melaporkan bahwa Amazon kehilangan sekitar 6.288 km2 tutupan hutan dalam 12 bulan terakhir, sebuah angka yang setara dengan luas negara bagian Delaware di Amerika Serikat.
Aktivis lingkungan mendesak Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, untuk meningkatkan upaya dalam melindungi Hutan Amazon.
Mereka juga menyoroti kekhawatiran atas hilangnya keanekaragaman hayati di kawasan Cerrado, Brasil, yang semakin memburuk.
Baca juga: Beleid dari Uni Eropa Ini bakal Rugikan Indonesia hingga Rp50 Triliun
"Kami mendesak Presiden Lula untuk lebih aktif dalam melindungi Amazon," kata salah satu aktivis.
Walaupun memuji langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menurunkan deforestasi, para aktivis juga mengingatkan Amazon masih menghadapi kerusakan serius akibat eksplorasi minyak dan pembangunan rel kereta api.
"Kerusakan besar tetap terjadi," tambahnya.
Pejabat pemerintah Brasil mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama deforestasi adalah kebakaran hutan, dan mereka berencana untuk memantau kebakaran di Amazon lebih ketat menggunakan teknologi pelacakan satelit.
Setelah terpilih pada Oktober 2022, Presiden Lula berjanji untuk "melindungi Hutan Amazon" dan menetapkan target untuk mencapai deforestasi nol pada tahun 2030.
Sebelumnya, selama kepemimpinan Jair Bolsonaro, yang terkenal dengan kebijakan pro-ekspansi, Hutan Amazon mengalami deforestasi yang sangat parah, dengan tingkat kehilangan hutan yang mencapai rekor tertinggi setiap tahun. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
