
Pantau - Serangan udara Israel di wilayah selatan Lebanon dan pinggiran Beirut menewaskan 38 orang, termasuk anak-anak, pada Minggu (10/11). Dilaporkan oleh AFP, Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa serangan tersebut menghantam beberapa area padat penduduk, menyebabkan korban tewas terutama di distrik Jbeil, termasuk 23 orang yang berada di Almat, di antaranya tujuh anak-anak.
Menurut keterangan dari pihak keamanan Lebanon, salah satu serangan menargetkan sebuah rumah tak lama setelah seorang anggota Hizbullah berkunjung ke sana. Anggota Hizbullah tersebut dilaporkan terluka dalam serangan dan kemudian meninggal di rumah sakit.
Rekaman dari AFPTV memperlihatkan tim penyelamat yang mengais reruntuhan dengan tangan kosong untuk mengevakuasi korban dari rumah yang hancur. Sejumlah mayat ditemukan terbungkus dalam selimut, sementara ekskavator membantu memindahkan puing-puing dari lokasi kejadian.
Baca Juga:
UNIFIL: Tentara Israel Hancurkan Struktur di Pos Ras Naqoura, Lebanon
Raed Berro, anggota parlemen Hizbullah yang berada di lokasi, membantah klaim Israel yang menyebutkan bahwa sasaran serangan tersebut melibatkan personel dan senjata Hizbullah. Ia menyatakan bahwa korban serangan sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak, pria, dan wanita lanjut usia.
"Orang-orang penting dan pasukan keamanan berada di garis depan, bukan di belakang bersama warga sipil," kata Berro kepada AFP.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah, yang telah melibatkan berbagai serangan udara di beberapa wilayah Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah