
Pantau - Pasukan Sementara PBB di Lebanon, UNIFIL, mengungkapkan bahwa pada Jumat (8/11/2024), tentara Israel telah menghancurkan sebagian pagar dan struktur beton di pos mereka di Ras Naqoura, Lebanon selatan.
"Dua ekskavator IDF dan satu buldoser IDF menghancurkan sebagian pagar dan struktur beton di posisi UNIFIL," jelas UNIFIL dalam pernyataan resmi mereka.
Baca Juga: PBB: 70 Persen Korban Tewas di Gaza Mayoritas Wanita dan Anak-anak
UNIFIL menegaskan bahwa perusakan yang disengaja terhadap properti mereka merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Resolusi PBB 1701.
Resolusi ini yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menuntut penghentian total permusuhan antara Lebanon dan Israel serta pembentukan zona demiliterisasi yang hanya mengizinkan kehadiran tentara Lebanon dan UNIFIL.
"Kami mengingatkan semua pihak, termasuk tentara Israel, akan kewajiban mereka untuk melindungi keselamatan personel dan properti PBB," tambah UNIFIL.
Diketahui, Sejak 30 September tentara Israel telah meminta pasukan penjaga perdamaian untuk meninggalkan posisi mereka di dekat Garis Biru demi keselamatan.
Insiden terbaru ini bukanlah yang pertama; UNIFIL mencatat bahwa ini adalah tindakan yang disengaja oleh tentara Israel, bukan akibat baku tembak. Lima penjaga perdamaian terluka dalam serangan Israel di dekat pos pemeriksaan militer di Sidon, Lebanon selatan, dan beberapa insiden serupa telah memicu kecaman internasional.
Baca Juga: Lebanon: Serangan Israel ke UNIFIL dan Tentara adalah "Kejahatan Perang"
Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, bahkan menyebut salah satu serangan tersebut sebagai kemungkinan kejahatan perang.
Sebagai tanggapan, perwakilan tetap Israel untuk PBB, Danny Danon, mengusulkan pemindahan UNIFIL lima kilometer ke utara, namun UNIFIL menegaskan bahwa mereka akan tetap menjalankan tugas sesuai mandat mereka.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Kaorie Zeto Hapki