
Pantau - Manajemen Grab Indonesia mengunjungi dua mitra pengemudi yang menjadi korban dalam demonstrasi solidaritas di Makassar, Sulawesi Selatan, yakni Budi Haryadi dan Rusdamdiansyah.
Jenguk Budi Haryadi di RS Primaya
Director of East Indonesia, Operations Grab Indonesia Halim Wijaya mengatakan pihaknya datang langsung ke Rumah Sakit Primaya untuk melihat kondisi Budi Haryadi yang masih dirawat intensif.
"Hari ini kami di Rumah Sakit Primaya mengunjungi sekaligus menengok Budi dan keluarga, karena kami dapat informasi sedang mendapat perawatan intensif. Kita mendoakan agar bisa sembuh lebih cepat," ungkap Halim di rumah sakit setempat, Minggu.
Budi Haryadi diketahui sebagai mitra Grab sekaligus honorer Satpol PP di Kecamatan Ujung Tanah.
Ia menjadi korban saat terjebak dalam gedung DPRD Kota Makassar yang dibakar massa saat demonstrasi pada Jumat (29/8) hingga Sabtu (30/8) dini hari, di Jalan Andi Pangeran Pettarani.
Budi terpaksa melompat dari gedung yang terbakar sehingga mengalami luka parah dan dirawat di ICU RS Primaya.
Beredar kabar ia meninggal dunia, namun informasi tersebut dipastikan hoaks.
"Kami juga memberikan pendampingan bahwa Grab hadir bersama keluarga dengan terus mendukung dan menemani keluarga apa yang diperlukan. Kami percaya bahwa mitra merupakan bagian dari keluarga besar Grab," ucap Halim.
Selain menjenguk, Grab memberikan santunan berupa bantuan pendanaan kepada keluarga Budi Haryadi untuk meringankan beban selama masa pemulihan.
"Ini merupakan komitmen dari Grab, sehingga teman-teman mendapat perhatian. Izinkan saya menyampaikan dalam waktu dekat ini, kami meluncurkan fitur baru di tengah kondisi seperti ini. Namanya sedang difinalkan, namun pada intinya fitur itu Grab Darurat," jelas Halim.
Ayah korban, Saharuddin Daeng Sarring, mengapresiasi kunjungan pihak Grab.
" Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungannya. Informasi terbaru kondisinya sekarang sudah mulai respon, meskipun belum stabil. Kami memohon doanya teman-teman semua dan masyarakat untuk kesembuhannya. Saya dengar tadi ada bantuan disampaikan, mudah-mudahan bantuan ini tepat sasaran bagi anak saya," ujar Saharuddin.
Kunjungan ke Rumah Duka Rusdamdiansyah
Selain Budi, Grab juga mengunjungi rumah duka Rusdamdiansyah atau Dandi, mitra Grab yang meninggal setelah dikeroyok massa dalam demonstrasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (29/8).
Rusdamdiansyah sempat mendapat perawatan di RSUP OJK Kemenkes RI, kawasan reklamasi Central Poin of Indonesia (CPI) Jalan Tanjung Bunga, sebelum dinyatakan meninggal dunia.
"Tadi sebelum ke sini, saya dan tim sudah mengunjungi rumah duka mas Dandi serta mendoakan almarhum di makamnya. Kami turut berbelasungkawa memberikan dukungan juga kepada keluarga di masa sulit ini," kata Halim.
Grab Indonesia menyatakan sudah berkomunikasi dengan pihak berwenang agar kasus kematian Dandi dapat diproses secara hukum.
Halim menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keadilan bagi korban.
"Paling utama, kami mendoakan korban baik yang sedang dirawat segera pulih dan berkumpul dengan keluarga, maupun doa kepada almarhum agar dimudahkan jalannya, dimaafkan segala kesalahan dan mendapat tempat terbaik di sisiNya," tambah Halim.
- Penulis :
- Shila Glorya