Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Houthi di Laut Merah Guncang Kapal Berlayar

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Serangan Houthi di Laut Merah Guncang Kapal Berlayar
Foto: Pasca-serangan tentara Israel di situs militer Houthi, termasuk stasiun pembangkit dan pelabuhan, yang disebut sebagai target "transfer senjata" di Hodeidah, Yaman, 30 September 2024. (Getty Images)

Pantau - Serangan diduga dilakukan oleh kelompok Houthi Yaman di Laut Merah pada Selasa (12/11/2024), melibatkan beberapa ledakan yang mengguncang kapal yang sedang berlayar.

Meskipun nihil laporan kerusakan dari kapal tersebut, insiden ini memperburuk ketegangan yang terus meningkat akibat serangan Houthi terhadap jalur pelayaran strategis.

Jalur ini biasa dilalui barang senilai $1 triliun per tahun, yang melibatkan perdagangan global, dan serangan ini terjadi dalam konteks perang Israel-Hamas serta agresi Israel di Lebanon.

Serangan terbaru ini mengindikasikan bahwa Houthi akan terus menargetkan kapal-kapal di wilayah tersebut selama konflik berkepanjangan. Sebelumnya, serangan-serangan Houthi sudah mengurangi setengah dari volume pelayaran di kawasan ini.

Baca juga: 
- Houthi Klaim Serangan Drone ke 'Target Vital' di Israel Tengah
- Militer Yaman Luncurkan Drone ke Tel Aviv

"Kami hampir saja menerapkan kedaulatan atas pemukiman di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) sebelum pemerintahan Biden," ungkap Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich.

Menurut laporan dari pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), kapal yang terletak sekitar 130 km barat daya dari kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi melaporkan serangan tersebut.

"Tidak ada korban di kapal akibat ledakan dan kapal melanjutkan perjalanan," tambah UKMTO.

Meskipun Houthi belum mengklaim serangan tersebut, mereka terkenal karena sering membutuhkan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk mengonfirmasi serangan mereka.

Baca juga: 
- AS Hancurkan Sistem Rudal Houthi di Yaman
- 12 Tentara Yaman Tewas Akibat Bom Bunuh Diri

Sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, Houthi telah menargetkan lebih dari 90 kapal dagang dengan misil dan drone. Mereka juga menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal dalam serangan mereka, yang mengakibatkan empat pelaut tewas.

Houthi beralasan bahwa serangan mereka ditujukan pada kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, atau Inggris, untuk memaksa penghentian serangan Israel terhadap Hamas di Gaza.

Namun, banyak kapal yang menjadi sasaran justru tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut, termasuk kapal-kapal yang menuju Iran. Serangan Houthi yang terakhir terjadi pada 28 Oktober lalu, menargetkan kapal tanker berbendera Liberia, Motaro.

Sebelumnya, pada 10 Oktober 2024, serangan serupa menghantam kapal tanker kimia berbendera Liberia, Olympic Spirit. Meski serangan Houthi belakangan ini cenderung berkurang, serangan terhadap Israel tetap terjadi, bahkan militer AS melancarkan serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir. (The Associated Press)

Penulis :
Khalied Malvino