Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Africa CDC Setujui Tes Mpox Pertama Buatan Maroko

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Africa CDC Setujui Tes Mpox Pertama Buatan Maroko
Foto: Ilustrasi vaksin mpox. (Getty Images)

Pantau - Pengawas kesehatan Uni Afrika mengumumkan pada Kamis (14/11/2024), bahwa mereka telah menyetujui uji mpox buatan Maroko, yang dianggap sebagai "tonggak penting" dalam memerangi wabah di benua tersebut.

Pengumuman ini muncul tiga bulan setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) menyatakan wabah mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Africa CDC dalam pernyataannya di X dikutip Jumat (15/11/2024) menyebutkan, mereka merekomendasikan uji PCR waktu nyata pertama yang diproduksi secara lokal dari Maroko untuk mendeteksi mpox.

Baca juga: WHO Setujui Penggunaan Tes Diagnostik Pertama untuk Mpox

Tes ini dapat mendeteksi DNA patogen dalam darah, air liur, atau jaringan tubuh dengan cepat, dan persetujuan CDC menegaskan "keandalan dan efektivitas" tes tersebut.

"Tonggak penting ini sejalan dengan upaya Uni Afrika untuk memperkuat kemandirian sistem kesehatan masyarakat Afrika guna meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap ancaman penyakit," tulis CDC.

Pada Oktober 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan tes diagnostik pertama untuk mpox, Alinity m MPXV assay, yang diproduksi oleh Abbott Molecular Inc. Tes ini dapat mendeteksi virus mpox dari usapan yang diambil dari lesi manusia.

Baca juga: Ngeri! Nyaris 30.000 Kasus Cacar Monyet Melanda Afrika pada 2024

Sejak awal 2024, lebih dari 50.000 kasus mpox dan sekitar 1.100 kematian tercatat di seluruh Afrika. Afrika Tengah menyumbang lebih dari 85 persen kasus dan hampir semua kematian.

Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, dipicu virus ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi, namun juga dapat menular antarmanusia melalui kontak fisik dekat.

Gejalanya meliputi demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul, bahkan berakibat fatal. Pada pertengahan Agustus 2024, baik Africa CDC maupun WHO menyatakan wabah mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat. (AFP)

Penulis :
Khalied Malvino