
Pantau - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menyatakan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan generasi muda Indonesia dalam sektor kreatif dan riset. Hal ini disampaikan oleh Direktur dan Perwakilan UNESCO di Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa, pada acara 2024 Knowledge Summit yang diselenggarakan bersama Tanoto Foundation di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Pemberdayaan di Sektor Kreatif
Maki menekankan bahwa UNESCO mendukung anak-anak muda Indonesia yang berkiprah sebagai seniman dan pengrajin di sektor kreatif. Program ini bertujuan membantu mereka meningkatkan keterampilan bisnis, termasuk penjenamaan dan pemasaran produk.
“Generasi muda memiliki potensi besar untuk menciptakan produk kreatif yang tidak hanya berdaya guna tetapi juga bernilai ekonomi tinggi. Kami ingin memastikan mereka dapat berkembang secara sistematis,” ujar Maki.
Baca Juga:
Kementerian Kebudayaan Pede Usulkan Rendang ke Unesco pada 2025
Program pemberdayaan ini telah diimplementasikan di enam wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Bali, dan Sulawesi. Produk yang dihasilkan mencakup kain tradisional, lukisan, pahatan, rajutan, hingga obat-obatan herbal.
UNESCO juga mengintegrasikan pembinaan tersebut dengan kawasan situs warisan dunia, seperti Candi Borobudur, Taman Nasional Komodo, dan Subak Bali. Dengan cara ini, para pelaku kreatif diharapkan turut mempromosikan warisan budaya sekaligus melestarikan nilai-nilai lokal melalui karya mereka.
Pengembangan Peneliti Muda
Selain sektor kreatif, UNESCO bersama Tanoto Foundation meluncurkan program Youth as Researchers – Tanoto Student Research Awards (YAR-TSRA) 2024. Program ini bertujuan mendukung mahasiswa Indonesia menjadi peneliti muda yang mampu berkontribusi pada kemajuan bangsa melalui penelitian inovatif.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diikutsertakan dalam program ini, yang mendorong mereka untuk mengidentifikasi dan memberikan solusi atas berbagai tantangan nasional.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan pembinaan yang tepat, mereka dapat menghasilkan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat luas,” kata Maki.
Melestarikan Warisan Budaya
Maki menambahkan, pelestarian warisan dunia adalah prioritas UNESCO. Dukungan terhadap generasi muda diharapkan tidak hanya meningkatkan ekonomi kreatif tetapi juga menegaskan pentingnya menjaga situs-situs bersejarah sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia.
“Melalui program-program ini, kami ingin membangun pemuda Indonesia yang mampu melestarikan warisan budaya dan menjadi pemimpin masa depan dalam berbagai bidang,” pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah