
Pantau - Pemerintah Jepang memberikan hibah senilai 39.014 dolar AS (sekitar Rp619 juta) untuk pengadaan satu unit ambulans di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bantuan tersebut disalurkan melalui program Grant Assistance for Grass-Roots Human Security Projects sebagai wujud dukungan Jepang terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Indonesia.
Penandatanganan kontrak bantuan hibah dilakukan di Medan oleh Konsul Jenderal Jepang, Dr. Takonai Susumu, dan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri (YPIHM) Darul Ilmi Murni, Dr. Dedi Masri, pada Selasa (26/11/2024).
Pengadaan ambulans ini diharapkan mampu mempercepat akses masyarakat Namorambe, khususnya warga kurang mampu, terhadap layanan kesehatan yang memadai. Ambulans akan digunakan untuk menjemput pasien gawat darurat di lokasi terpencil dan mengantar pasien ke rumah sakit rujukan dengan standar transportasi medis yang sesuai.
Baca Juga:
Komisi V Minta Kemenhub Antisipasi Kepadatan di Jalur Wisata Jepang Libur Nataru
“Kami berharap bantuan ini dapat memperkuat pelayanan kesehatan di Namorambe dan menjadi simbol persahabatan antara masyarakat Jepang dan Indonesia,” ungkap Dr. Takonai.
Sejak 2015, YPIHM telah menginisiasi fasilitas kesehatan di wilayah tersebut dengan mendirikan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang melayani siswa dan warga sekitar. Pada 2021, fasilitas itu ditingkatkan menjadi Klinik Pratama Madani untuk menjawab kebutuhan kesehatan yang terus meningkat.
Namun, klinik menghadapi kendala transportasi dalam menangani pasien darurat, terutama mereka yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan. Kondisi ini mendorong YPIHM untuk mengajukan proposal hibah kepada Pemerintah Jepang.
Hibah dari Pemerintah Jepang ini merupakan bagian dari program bantuan akar rumput yang bertujuan mendukung kebutuhan dasar manusia, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Bantuan ini mencerminkan komitmen Jepang untuk memperkuat hubungan kerja sama dan persahabatan dengan Indonesia.
Dengan ambulans baru ini, masyarakat Namorambe diharapkan dapat memperoleh layanan kesehatan lebih cepat, nyaman, dan efisien, sekaligus menjadi bukti nyata sinergi antara kedua negara.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah