Pantau - Inggris akan memberikan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar 19 juta poundsterling (sekitar Rp456 miliar) untuk Gaza, demikian disampaikan Menteri Pembangunan Internasional, Anneliese Dodds.
Dia juga mendesak Israel untuk segera memberikan akses yang lebih besar menjelang konferensi penting terkait konflik ini.
“Penduduk Gaza sangat membutuhkan makanan dan tempat berlindung dengan datangnya musim dingin,” ujar Menteri Anneliese Dodds dalam sebuah pernyataan saat memulai kunjungan tiga hari ke kawasan tersebut, melansir AFP, Senin (2/12/2024).
Kunjungan itu mencakup konferensi internasional di Kairo yang membahas kebutuhan bantuan untuk Jalur Gaza.
“Konferensi Kairo akan menjadi kesempatan untuk mengumpulkan suara-suara terkemuka dan mengajukan solusi nyata untuk krisis kemanusiaan ini,” tambahnya.
Dodds juga menegaskan, Israel harus segera bertindak untuk memastikan akses bantuan ke Gaza tanpa hambatan.
Organisasi bantuan menuduh Israel menghalangi truk bantuan kemanusiaan untuk memasuki Gaza dalam jumlah yang cukup besar untuk mengatasi krisis kemanusiaan di wilayah yang dilanda perang tersebut.
Bantuan baru dari Inggris ini akan dibagi menjadi 12 juta poundsterling (sekitar Rp 288 miliar) untuk Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dan Program Pangan Dunia (WFP), serta 7 juta poundsterling (sekitar Rp168 miliar) untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Pada Minggu (1/12/2024), UNRWA mengumumkan akan menghentikan pengiriman bantuan melalui lintasan utama Kerem Shalom antara Israel dan Gaza lantaran alasan keamanan, dengan menyebut situasi telah menjadi “mustahil.”
Inggris berkomitmen untuk menghabiskan total 99 juta poundsterling (sekitar Rp2,3 triliun) tahun ini untuk bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina, kata pemerintah.
Setelah berhenti di Kairo, Dodds akan melanjutkan perjalanan ke wilayah Palestina dan Israel.
Serangan kelompok militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan 1.207 orang tewas di pihak Israel, sebagian besar adalah warga sipil, menurut data resmi Israel yang dihimpun AFP, termasuk sandera yang dibunuh saat ditahan.
Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan militer dan menewaskan sebanyak 44.429 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, menurut angka dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) wilayah yang dikelola Hamas, yang dianggap kredibel oleh PBB.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino
