
Pantau - Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir, mengecam penangkapan tiga pejabat terkait dirinya pada Senin (2/12/2024). Dia mengklaim penangkapan itu sebagai upaya menjatuhkannya dari kekuasaan.
Tiga pejabat yang diringkus adalah seorang pejabat tinggi penjara dan dua perwira polisi. Media Israel melaporkan mereka adalah orang dekat Ben Gvir.
Mereka diduga terlibat dalam kasus suap, penyalahgunaan jabatan, dan pelanggaran kepercayaan. Hingga kini, pihak kepolisian belum merespons terkait penangkapan ini.
"Ini adalah kudeta... keputusan politik," ungkap Ben Gvir dalam pernyataan yang disiarkan televisi, melansir AFP, Selasa (3/12/2024).
Dia menuding penangkapan tersebut merupakan upaya untuk menjatuhkan dirinya, pemerintah, dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Menurut Ben Gvir, keputusan untuk menyelidiki polisi dan pejabat penjara yang "jelas-jelas menjalankan kebijakannya sepenuhnya" adalah tindakan politis.
Media Israel melaporkan, pejabat penjara yang diperiksa adalah Kobi Yaakobi, orang dekat Ben Gvir yang diangkat sebagai kepala layanan penjara pada Januari 2024. Ben Gvir juga mengunggah foto dirinya bersama Yaakobi di saluran Telegram dengan isi pesan, "Kobi, kami mencintaimu."
Pekan lalu, Ben Gvir memberikan dukungan penuh kepada empat staf kantornya yang sedang diselidiki atas dugaan pengeluaran izin senjata ilegal, seperti dilaporkan media Israel.
Ben Gvir juga menyerang Jaksa Agung Gali Baharav-Miara. Disebutkannya, penasihat hukum itu menghambat jalannya pemerintahan sayap kanan dan meminta PM Netanyahu mendiskusikan penghentian mandat Baharav-Miara dalam rapat kabinet Minggu (8/12/2024).
Pada Maret 2023, Baharav-Miara menyatakan salah satu intervensi publik Netanyahu terkait reformasi sistem peradilan yang kontroversial sebagai tindakan ilegal.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino